Selama satu bulan lebih, Amerika Serikat (AS) disibukkan dengan persoalan utang yang menggunung hingga US$ 16,8 triliun.
Kondisi tersebut diperparah dengan penghentian operasional pemerintah (Shutdown AS) yang terjadi selama 16 hari hingga kemarin.
Seperti mengutip The Richest, Jumat (18/10/2013), AS awalnya terkenal sebagai negara yang mengalami surplus anggaran besar. Saat ini Negara Adidaya tersebut malah menderita lilitan utang besar.
Pemerintah akhirnya berupaya menghindari gagal utang dan menghentikan shutdown dengan menaikkan batas utang AS hingga Februari 2014 mendatang.
Meski demikian, hingga saat ini AS tercatat masih memiliki utang bernilai triliunan dolar pada sejumlah negara di dunia.
Ingin tahu negara mana saja?. Berikut 10 Negara tempat AS menaruh utangnya, yakni:
1. China
Total utang AS: US$ 1,28 triliun
Negeri Tirai Bambu ini menempati peringkat pertama sebagai negara pemberi utang terbesar kepada AS. Negara dengan populasi sebanyak 1,3 miliar jiwa ini memiliki perekonomian yang super `panas` dan berkembang dengan sangat cepat dari tahun ke tahun.
Banyak orang berpikir China dapat menggeser posisi AS sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia.
Namun langkah tersebut dapat menjadi bumerang bagi China, mengingat dana pertumbuhan ekonominya banyak diperoleh dari investasinya pada utang AS.
China berupaya melakukan beberapa langkah diversifikasi pada bahan baku dan sejumlah logam mulia guna menghindari dampak gagal bayar AS. Hingga saat ini utang AS untuk China berjumlah sekitar US$ 1,28 triliun.
2. Jepang
Total utang AS: US$ 1,14 triliun
Rasio utang Jepang terhadap produk domestik bruto (PDB) saat ini berjumlah sebesar 219%. Dengan kombinasi penurunan angkatan kerja, populasi yang kian menua dan tingkat utang publik yang besar, ekonomi Jepang dipastikan tengah goyah. Kondisi tersebut yang menjadi salah satu alasan Jepang berinvestasi begitu banyak pada obligasi AS.
3. Brasil
Total utang AS: US$ 256,4 miliar
Brasil merupakan negara terbesar keenam di dunia. Kekayaan negaranya banyak dihasilkan dari sejumlah ekspor bahan mentah dan minyak.
Sementara itu, investasi yang agresif dari perusahaan-perusahaan China memicu pertumbuhan ekonomi negara tersebut dalam sepuluh tahun terakhir.
4. Taiwan
Total utang AS: US$ 185,8 miliar
Negara ini dianggap sebagai salah satu bagian dari Republik China. Namun menurut China, Taiwan memiliki pemerintahan sendiri dan mengelola pertumbuhan ekonominya secara mandiri.
Selama ini Taiwan dikenal sebagai negara pengekspor yang kuat. Sayangnya, saat mengalami perlambatan ekonomi, para investor Taiwan menginvestasikan uangnya pada obligasi AS yang teruji tangguh.
5. Swiss
Total utang AS: US$ 178,2 miliar
Swiss memiliki sejarah menjadi perbankan internasional terkuat. Sebanyak 27% aset dunia disimpan di sejumlah bank Swiss.
Saat ini negara tersebut menjadi salah satu pemegang surat utang terbesar AS senilai US$ 178,2 miliar. Meski demikian, Swiss masih menjadi negara surga pajak bagi para investor di seluruh dunia.
Ingin tahu 5 negara lain tempat utang terbesar Amerika Serikat, simak artikel lanjutannya. (Sis/Nur)
10 Negara Pemberi Utangan Terbesar ke Amerika Serikat (I)
Hingga saat ini AS tercatat masih memiliki utang bernilai triliunan dolar pada sejumlah negara di dunia. Siapa saja?
diperbarui 18 Okt 2013, 22:00 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saat Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Memalsukan Uang karena Sering Berangkatkan Haji
Sederet Benda Milik Keraton Yogyakarta yang Dijarah Inggris pada 1812
Program Tampan, Targetkan 258 Ribu Ton Beras Dengan Polda Tumpang Sari di Kebun Sawit
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 1 Desember 2024
Istana: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu per Porsi Sudah Berjalan Hampir Setahun
Momen Bos Kripto Makan 1 Buah Pisang Seharga Rp98,2 miliar
5 Film Tema Matematika yang Penuh Teka-teki
Waktu Sholat Tahajud Terbaik Bukan Jam 3 Pagi, Bisa Meraih Kedudukan Tinggi Kata UAH
Peringatan Keras Polda Riau terhadap Kepala Daerah Terpilih, Apa Itu?
Ma'ruf Amin Sebut Kiai yang Tidak Peduli Politik, Warna Keagamaannya Sudah Hilang
Cara Sederhana untuk Ikut Berpartisispasi dalam Hari AIDS Sedunia
Mantan Menlu RI Marty Natalegawa Sorot Peran Penting Diplomasi Profesional Hadapi Tantangan Global