Pendiri sekaligus Direktur Proyek Khusus Google, Sergey Brin, mencatatkan namanya di jajaran orang terkaya dunia versi Forbes dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 24,4 miliar atau setara Rp 276,15 triliun. Namun sayang, kasus skandal perselingkuhannya baru-baru ini menjadi noda hitam dalam bening kesuksesannya selama ini.
Pria terkaya ke-21 di dunia ini akhirnya dikabarkan bercerai dengan sang istri yang telah tinggal bersamanya selama enam tahun, Anna Wojcicki. Kabar perceraian keduanya merebak setelah gosip perselingkuhan Brin dan karyawannya di Google, Amanda Rosenberg naik ke permukaan.
Skandal tersebut membuat Rosenberg menerima banyak kritik keras dari masyarakat. Hal ini mengingat Brin memiliki dua anak dari pernikahannya dengan sang mantan istri.
Hingga saat ini Rosenberg masih bersikeras tidak terlibat dalam skandal perselingkuhan tersebut. Bagaimana jalan kehidupan sang pendiri Google, Sergey Brin sampai akhirnya tersandung skandal perselingkuhan?
Berikut kisahnya seperti dikutip dari Daily Mail, Forbes, The Biography, dan beberapa sumber lainnya, Jumat (18/10/2013):
Ayah ajari Matematika dengan luar biasa
Pengusaha internet kaya raya ini lahir pada 21 Agustus 1973 di Moskow, Rusia. Sergey Brin merupakan anak dari seorang pakar ekonom dan matematika.
Kala berusia 6 tahun, Brin dan keluarganya pindah dari kampung halamannya ke Amerika Serikat (AS). Ayah Brin mengambil keputusan tersebut untuk lari dari penyiksaan pada kaum Yahudi yang terjadi pada 1979.
Saat itu sangat sulit untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Moskow. Setelah pindah ke AS, dia masuk ke Paint Branch Montessori School di Maryland. Meski demikian sebagian besar pengetahuan diperolehnya dari sang ayah, Michael Brin di rumah.
Tak hanya itu, sang ayah secara intensif mengajarkan matematika pada Brin. Dia selalu mengajarkan cara-cara luar biasa untuk menyelesaikan berbagai soal matematika milik Brin. Peran Michael sangat besar, dia selalu mengasah kemampuan analisa sang anak dan menumbuhkan minat Brin pada komputer.
Ketemu sahabat yang `gila` komputer
Tak berhenti di jenjang sekolah menengah atas, dia melanjutkan studinya ke University of Maryland dengan jurusan matematika dan ilmu komputer. Sukses belajar di sana, dia pun menyandang gelar sarjana.
Setelah lulus, dia melanjutkan studinya dengan mengambil jurusan ilmu komputer di Stanford University atas beasiswa yang diterimanya dari National Science Foundation.
Saat menjalani masa orientasinya di Stanford university, Sergey Brin berkenalan dengan siswa baru lainnya bernama Larry Page. Keduanya memiliki minat dan bakat yang luar biasa di bidang komputer. Sejak bertemu dengan Page, keduanya asyik mengembangkan misi pribadinya dan mengubah wajah World Wide Web.
Usai menyelesaikan praktik kerjanya di Wolfram Research, dia memutuskan untuk mengambil gelar PhD di bidang ilmu komputer. Sayangnya, gelar tersebut tak pernah direbutnya hingga saat ini karena terjebak bisnis proyek mesin pencarian raksasa di internet yang dikembangkannya bersama Page.
Arti Nama Google
Meski bersahabat baik dan sama-sama menyukai ilmu komputer, hubungan Page dan Brin juga sering diwarnai perdebatan. Keduanya jarang sepakat untuk berbagai keputusan yang harus diambil dalam menyelesaikan proyek besar keduanya.
Namun keduanya lalu berusaha untuk bersikap lebih lunak dan mulai membangun mesin pencarian di komputer bernama Back Rub. Setelah itu keduanya lalu menciptakan mesin pencarian lain yang hasilnya diurut berdasarkan popularitas situs dan halaman terkait.
Keduanya memberi nama Google untuk mesin pencarian nomor satu di dunia tersebut. Nama Google diambil dari istilah matematika `Googol` yang berarti 1 dengan 100 angka nol dibelakangnya. Istilah itu mencerminka misi Page dan Brin untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang tersedia di Web.
Setelah mengumpulkan dana dan investasi sebesar US$ 1 juta dari keluarga, teman dan sejumlah investor, keduanya resmi meluncurkan Google Corp., pada Septermber 1998. Brin dan Page juga memperoleh dana sebesar US$ 100 ribu dari pendiri Sun Microsystems Andy Bechtolsheim.
Jadi orang terkaya dunia setelah bikin Google
Sejak resmi berdiri pada 1998, Google menjadi mesin pencari informasi nomor satu di dunia. Google merupakan mesin pencarian yang paling sering digunakan dan paling terkenal di kancah internasional. Lebih dari 200 juta pencarian dilakukan seluruh orang di dunia setiap harinya.
Perusahaan yang bermarkas di Sillicon Valley ini terus berinovasi dan banyak meluncurkan produk-produk terbaru dari Google. Kedua sahabat baik ini terus berbagi tanggung jawab sebagai Direktur Proyek khusus di perusahaan tersebut.
Sebagai pendiri perusahaan yang terus berkembang tersebut, Brin menempati peringkat ke-21 orang terkaya di dunia. Sementara di AS, dengan kekayaan sebesar US$ 24,4 miliar, Brin menempati uratan ke-14 sebagai orang terkaya.
Sementara sahabatnya, Page berada satu peringkat di atasnya dengan kekayaan mencapai US$ 24,9 miliar. Tak hanya itu, Forbes mengganjar Brin dengan prestasi lain sebagai orang paling berpengaruh ke-20 di dunia.
Tersandung skandal perselingkuhan
Kesuksesan dan mulusnya nama Sergey Brin harus ternoda dengan skandal perselingkuhan yang dilakukannya dengan anak buahnya di Google bernama Amanda Rosenberg. Kabar ini pertama kali merebak dari sahabat istri Brin yang mengatakan suaminya berselingkuh dengan Rosenberg.
Brin dan Rosenberg yang terpaut tiga belas tahun beberapa kali tertangkap foto bersama di sejumlah acara Google dan beberapa acara lain. Karyawan cantik berusia 27 tahun tesrbut merupakan manajer pemasaran untuk produk terbaru Google Glass.
Skandal perselingkuhan tersebut pertama kali mencuat dalam sebuah artikel di situs All Things D. Dalam situs tersebut mitra bisnis sahabat Anna Wojcicki, istri Brin, mengungkapkan dirinya mengetahui perselingkuhan antara Brin dan Rosenberg. Pada Agustus 2013, pernikahan Wojcicki dan Brin akhirnya kandas. Keduanya memutuskan untuk bercerai setelah hidup bersama selama enam tahun.
Perceraian tersebut menyisakan dua anak yang saat ini dikabarkan tinggal bersama sang ibu. Meski menerima banyak kritikan keras dari masyarakat, Rosenberg terus membantah berbagai tuduhan perselingkuhan yang datang padanya.
Sebelum bercerai, Brin dan istri sudah tidak tinggal bersama
Salah satu miliarder terkaya dunia, Sergey Brin mengakhiri masa lajangnya pada 29 Mei 2007. Dia menikah dengan Anna Wojcicki dan dikaruniai dua anak.
Mengutip informasi yang diperoleh dari juru bicara Brin, pasangan tersebut telah bercerai pada Agustus 2013. Meski demikian, Brin telah berbulan-bulan tidak tinggal serumah dengan sang istri.
Kabar skandal perselingkuhan Brin dengan anak buahnya di Google disebut-sebut sebagai penyebab utama perceraian pasangan yang selalu terlihat akrab tersebut. Meski demikian, hingga saat ini, beberapa sumber masih meyakini keduanya belum resmi bercerai secara hukum.
Sangat disayangkan mengingat pasangan tersebut terkenal sangat dermawan. Keduanya pernah menyumbangkan US$ 53 juta pada Michael J. Fox Foundation Februari lalu untuk para penderita sakit. (Sis/Igw)
Sergey Brin, Miliarder Google yang Tersandung Skandal Selingkuh
Kasus skandal perselingkuhan Sergey Brin baru-baru ini menjadi noda hitam dalam bening kesuksesannya selama ini.
diperbarui 18 Okt 2013, 18:30 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bareng Pelita Jaya, Intip Momen Perayaan Ultah Mainaka Bakrie yang Penuh Keseruan
Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Borong 150 Unit Aletra L8 EV di GJAW 2024
Lagi, KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL
Dzikir Boleh di Mana Saja, Asal Jangan Tempat Ini Kata Buya Yahya
6 Potret Kejadian Apes Menimpa Hewan Ini Lucu tapi Bikin Kasihan
Bunda Corla Marah di Gift Ayam Mukanya Ketutup, Bikin Ngakak Warganet
Mengapa Hari Aids Diperingati Setiap Tanggal 1 Desember? Begini Sejarahnya
Hari AIDS Sedunia 2024, Kenali Bedanya HIV dan AIDS serta Cara Penularannya
Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Disorot Terkait Larangan Ojol Pakai Pertalite
Negara Hadir di Kutai Kartanegara, Begini Kebijakan Pemkab Terkait Pendirian Rumah Ibadah
Kate Middleton Ajak Masyarakat Berempati dan Mengakhiri Stigma dalam Pekan Kesadaran Kecanduan
Tarif Impor Donald Trump Bikin Rugi Besar Pabrikan Mobil AS dan Eropa