AE, siswi sebuah SMP di Jakarta Pusat diduga diperkosa oleh temannya (FP) di ruang kelas sekolah pada 27 September lalu. Namun pihak sekolah melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta membantah hal ini.
Kasie bidang Manajemen SMP/SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Tajudin Noor mengatakan, yang terjadi pada AE saat itu adalah pelecehan berupa meraba-raba dan ciuman. Tak sampai pemerkosaan.
"Perlu saya sampaikan, pelecehan yang dilakukan yaitu meraba-raba dan cium-ciuman, bukan buka-bukaan. Tidak seperti itu," kata Tajudin di sekolah, Jumat (18/10/2013).
Meski tidak sampai melakukan hubungan seksual, namun kasus yang terjadi pada AE sangat disesalkan. Karenanya, pihak sekolah akan mencari solusi terbaik atas kasus ini. Apalagi, baik korban maupun pelaku sama-sama masih berada di bawah umur.
"Itu pun bagi kita jajaran pendidikan merupakan sesuatu yang sangat kita sesalkan dan tidak boleh terjadi," tuturnya.
"Sekolah akan melakukan langkah-langkah, bagaimana mengatasi masalah anak. Karena kita harus hati-hati," pungkas Tajudin.
Kasus ini terungkap setelah keluarga AE datang ke sekolah untuk mengurus kepindahan sang siswi. Sebelum diperkosa, AE diduga diancam oleh pelaku dengan pisau. Selain digerayangi, AE dipaksa melakukan oral seks. Parahnya lagi, aksi itu direkam oleh teman sekelasnya. (Ndy/Sss)
Kasie bidang Manajemen SMP/SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Tajudin Noor mengatakan, yang terjadi pada AE saat itu adalah pelecehan berupa meraba-raba dan ciuman. Tak sampai pemerkosaan.
"Perlu saya sampaikan, pelecehan yang dilakukan yaitu meraba-raba dan cium-ciuman, bukan buka-bukaan. Tidak seperti itu," kata Tajudin di sekolah, Jumat (18/10/2013).
Meski tidak sampai melakukan hubungan seksual, namun kasus yang terjadi pada AE sangat disesalkan. Karenanya, pihak sekolah akan mencari solusi terbaik atas kasus ini. Apalagi, baik korban maupun pelaku sama-sama masih berada di bawah umur.
"Itu pun bagi kita jajaran pendidikan merupakan sesuatu yang sangat kita sesalkan dan tidak boleh terjadi," tuturnya.
"Sekolah akan melakukan langkah-langkah, bagaimana mengatasi masalah anak. Karena kita harus hati-hati," pungkas Tajudin.
Kasus ini terungkap setelah keluarga AE datang ke sekolah untuk mengurus kepindahan sang siswi. Sebelum diperkosa, AE diduga diancam oleh pelaku dengan pisau. Selain digerayangi, AE dipaksa melakukan oral seks. Parahnya lagi, aksi itu direkam oleh teman sekelasnya. (Ndy/Sss)