Bawaslu Kembali Temukan 6,1 Juta DPT Tidak Valid

Temuan ini menambah jumlah temuan Bawaslu sebelumnya yang juga menemukan data tidak valid 1,7 juta. Sehingga terkumpul 7,8 DPT bermasalah.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Okt 2013, 21:26 WIB
Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daniel Zuchron menyatakan temuan 6,1 juta daftar pemilih tetap (DPT) tidak valid pada 10 Oktober lalu.

Temuan ini menambah jumlah temuan Bawaslu sebelumnya yang juga menemukan data tidak valid 1,7 juta. Sehingga terkumpul 7,8 DPT bermasalah.

"Per 10 Oktober ketemu 7,7 juta nama ada yang masih meninggal, TNI atau Polri yang seharusnya keluar masih dicatat, di bawah umur masih masuk, NIK tidak standar lebih dari 16 digit," kata Daniel di Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).

Atas temuan ini, Daniel memastikan, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) segera menyampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera diperbaiki. "Kami sudah sampaikan secara formal, KPU memastikan ditindakanjuti," ucap Daniel.

Bawaslu, lanjut Daniel, akan mendorong KPU agar sistem informasi data pemilih (sidalih) betul-betul berguna dan bisa membantu pemetaan.

Daniel menambahkan, untuk sementara Bawaslu tidak menemukan DPT Luar Negeri invalid. Sebab, pengawas luar negeri belum ada. "Disamping itu anggaran belum ada tahun ini," pungkas Daniel. (Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya