Hujan deras disertai angin kencang merobohkan satu rumah di Nganjuk, Jawa Timur. Akibat peristiwa itu, 1 orang meninggal dunia dan 3 lainnya mengalami luka-luka setelah tertimpa reruntuhan.
Rumah yang terbuat dari kayu tanpa pondasi itu malam tadi terangkat angin hingga bergeser sejauh 3 meter dan langsung roboh. Kejadian ini sempat membuat panik penghuni rumah. Namun upaya untuk menyelamatkan diri gagal karena rumah langsung roboh.
Kesedihan mendalam dirasakan keluarga Jiono, warga Desa Bajang, Kecamatan Ngluyu, Nganjuk. Sang kakek, Saiman, tewas akibat tertimpa rumah yang roboh. Sementara Jiono, Samitri, dan Jihan yang masih berusia 4 tahun mengalami luka-luka.
Saat ditolong warga, Saiman masih hidup. Namun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (20/10/2013).
Padahal tadi malam keempatnya masih bercengkerama bersama di dalam rumah. Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Saiman langsung dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Bajang.
Pagi tadi tampak tim relawan dari Tim SAR yang datang ke lokasi membantu membersihkan puing-puing reruntuhan. Tak hanya kehilangan orang yang dikasihi, keluarga Jiono kini juga tak punya rumah tempat tinggal. (Ndy/Ism)
Rumah yang terbuat dari kayu tanpa pondasi itu malam tadi terangkat angin hingga bergeser sejauh 3 meter dan langsung roboh. Kejadian ini sempat membuat panik penghuni rumah. Namun upaya untuk menyelamatkan diri gagal karena rumah langsung roboh.
Kesedihan mendalam dirasakan keluarga Jiono, warga Desa Bajang, Kecamatan Ngluyu, Nganjuk. Sang kakek, Saiman, tewas akibat tertimpa rumah yang roboh. Sementara Jiono, Samitri, dan Jihan yang masih berusia 4 tahun mengalami luka-luka.
Saat ditolong warga, Saiman masih hidup. Namun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (20/10/2013).
Padahal tadi malam keempatnya masih bercengkerama bersama di dalam rumah. Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Saiman langsung dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Bajang.
Pagi tadi tampak tim relawan dari Tim SAR yang datang ke lokasi membantu membersihkan puing-puing reruntuhan. Tak hanya kehilangan orang yang dikasihi, keluarga Jiono kini juga tak punya rumah tempat tinggal. (Ndy/Ism)
