Untuk meningkatkan kesadaran mencuci tangan pakai sabun di masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan beberapa organisasi atau instansi baik Nasional maupun Internasional melangsungkan acara puncak Hari Cuci Tangan Pakai Sabub (HCTPS) di Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2013).
Tidak hanya mengajak mencuci tangan, dalam acara tersebut salah satu rangkaian acaranya yaitu pemilihan Duta Lingkungan Sehat Sanitasi Berbasis Masyarakat (LS STBM) dengan peserta dari seluruh Indonesia.
Proses pemilihan Duta LS STBM berlangsung sudah sejak Juli kegiatan Duta LS STBM ini berlangsung di 33 provinsi dan 492 kabupaten atau kota dengan sasaran peserta 4 dan 5 Sekolah Dasar.
Peserta lomba telah menjalani proses penilaian dengan mengirimkan tulisan yang menceritakan aksi mereka dalam mengkampanyekan gerakan CTPS di lingkungan sekitar daerahnya.
Para peserta tersebut diminta panitia membuat essay dengan judul yang sama yaitu 'tanganku bersih hidupku sehat', selain itu juga menyerahkan foto dan video bukti kampanye.
"Perwakilan kami memberikan essay, foto dan video tentang bagaimana mereka mengkampanyekan gerakan cuci tangan pakai sabun di lingkungan ada yang di sekolah, rumah dan tempat ibadah. Proses seleksi awalnya terpilih 15 anak dari provinsi kemudian dipilih lagi 2 yang dikirim ke tingkat nasional," ujar Perwakilan Dinas Kesehatan Gorontalo, Maspawati Adju saat diwawancarai Liputan6.com, Minggu (20/10/2013).
Jumlah peserta pemilihan Duta LS STBM sendiri terdiri dari 435 siswa dan siswi dari 33 propinsi yang kemudian dikerucutkan kembali menjadi 20 peserta yang akhirnya dipilih lima pemenang dari seluruh Indonesia.
Pada acara puncak HTCPS Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH mengumumkan lima pemenang Duta LS STBM, yaitu:
1. Anggita Puan Maharani
Perwakilan wilayah Barat dari SD Negeri 1 Purbalingga Lor Kabupaten Prbalingga Provinsi Jawa Tengah
2. Ananda Putri Gusti Arsyad
Perwakilan dari Wilayah Tengah dari SD Negeri no. 27 Dungingi Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo
3. Desi Airin Tabuni
Perwakilan Wilayah Timur dari SD Negeri 07 Sowi Kabupaten Monokwari Provinsi Papua Barat
4. Alif Al Husaini
Perwakilan Daerah Bermasalah Kesehatan dari SD Negeri Inpres I Noru Sape Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat
5. Ni Ketut Priti Vimalananda
Perwakilan Daerah Tertinggal Perbatasan Kepulauan dari SD Negeri Inpres Arso X Kabupaten Keerom Provinsi Papua
Di atas panggung Menkes berinteraksi dengan kelima Duta LS STBM dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar mencuci tangan pakai sabun.
Interaksi dibuat menarik dan santai oleh Menkes sehingga kelima duta merasa nyaman dan tegas menjawab pertanyaan yang diberikan. Senyum selalu terlontar dari wajah Menkes saat itu, pelukan dan pujian terlontar untuk kelima duta tersebut.
"Ibu bangga pada kalian, ibu yakin kalian tepat dipilih sebagai duta LS STBM. Kalian patut menjadi tauladan bagi anak-anak yang hadir di sini," ujarnya.
Menkes juga menambahkan duta LS STBM dapat dipercaya membawa pesan positif tentang lingkungan Sehat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat bagi keluarga, teman, dan masyarakat lainnya yang ada pada lingkungan mereka.
"Saya berharap dengan adanya duta lingkungan dapat membantu meningkatkan kesadaran mencuci tangan pakai sabun di lingkungan sekitar mereka," harap Menkes. (Mia/Igw)
Tidak hanya mengajak mencuci tangan, dalam acara tersebut salah satu rangkaian acaranya yaitu pemilihan Duta Lingkungan Sehat Sanitasi Berbasis Masyarakat (LS STBM) dengan peserta dari seluruh Indonesia.
Proses pemilihan Duta LS STBM berlangsung sudah sejak Juli kegiatan Duta LS STBM ini berlangsung di 33 provinsi dan 492 kabupaten atau kota dengan sasaran peserta 4 dan 5 Sekolah Dasar.
Peserta lomba telah menjalani proses penilaian dengan mengirimkan tulisan yang menceritakan aksi mereka dalam mengkampanyekan gerakan CTPS di lingkungan sekitar daerahnya.
Para peserta tersebut diminta panitia membuat essay dengan judul yang sama yaitu 'tanganku bersih hidupku sehat', selain itu juga menyerahkan foto dan video bukti kampanye.
"Perwakilan kami memberikan essay, foto dan video tentang bagaimana mereka mengkampanyekan gerakan cuci tangan pakai sabun di lingkungan ada yang di sekolah, rumah dan tempat ibadah. Proses seleksi awalnya terpilih 15 anak dari provinsi kemudian dipilih lagi 2 yang dikirim ke tingkat nasional," ujar Perwakilan Dinas Kesehatan Gorontalo, Maspawati Adju saat diwawancarai Liputan6.com, Minggu (20/10/2013).
Jumlah peserta pemilihan Duta LS STBM sendiri terdiri dari 435 siswa dan siswi dari 33 propinsi yang kemudian dikerucutkan kembali menjadi 20 peserta yang akhirnya dipilih lima pemenang dari seluruh Indonesia.
Pada acara puncak HTCPS Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH mengumumkan lima pemenang Duta LS STBM, yaitu:
1. Anggita Puan Maharani
Perwakilan wilayah Barat dari SD Negeri 1 Purbalingga Lor Kabupaten Prbalingga Provinsi Jawa Tengah
2. Ananda Putri Gusti Arsyad
Perwakilan dari Wilayah Tengah dari SD Negeri no. 27 Dungingi Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo
3. Desi Airin Tabuni
Perwakilan Wilayah Timur dari SD Negeri 07 Sowi Kabupaten Monokwari Provinsi Papua Barat
4. Alif Al Husaini
Perwakilan Daerah Bermasalah Kesehatan dari SD Negeri Inpres I Noru Sape Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat
5. Ni Ketut Priti Vimalananda
Perwakilan Daerah Tertinggal Perbatasan Kepulauan dari SD Negeri Inpres Arso X Kabupaten Keerom Provinsi Papua
Di atas panggung Menkes berinteraksi dengan kelima Duta LS STBM dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar mencuci tangan pakai sabun.
Interaksi dibuat menarik dan santai oleh Menkes sehingga kelima duta merasa nyaman dan tegas menjawab pertanyaan yang diberikan. Senyum selalu terlontar dari wajah Menkes saat itu, pelukan dan pujian terlontar untuk kelima duta tersebut.
"Ibu bangga pada kalian, ibu yakin kalian tepat dipilih sebagai duta LS STBM. Kalian patut menjadi tauladan bagi anak-anak yang hadir di sini," ujarnya.
Menkes juga menambahkan duta LS STBM dapat dipercaya membawa pesan positif tentang lingkungan Sehat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat bagi keluarga, teman, dan masyarakat lainnya yang ada pada lingkungan mereka.
"Saya berharap dengan adanya duta lingkungan dapat membantu meningkatkan kesadaran mencuci tangan pakai sabun di lingkungan sekitar mereka," harap Menkes. (Mia/Igw)
