Tim putri Bank Jatim mempertahankan gelar juara kompetisi PGN Livoli Divisi Utama setelah mengalahkan Petrokimia Gresik 3-1(25-19, 25-16, 18-25, 25-23) di GOR Bahurekso, Kendal, Jateng, Minggu (20/10/13).Final ini merupakan ulangan tahun lalu, yang juga dimenangi tim asal Surabaya itu.
Dilihat dari materi pemain, Bank Jatim memang lebih unggul. Mereka menggabungkan pemain senior dan belia. Bahkan, mereka mempunyai tiga pemain Pelatnas, Amalia Fajrina, Asih Titi Pangestuti, dan Maya Kurnia Indri. Toser gaek Kiki Maria (32 tahun) yang sudah mempunyai dua anak, mendapat kepercayaan lebih banyak dibanding Berlina Wanda Mahardika (20).
Bank Jatim juga menampilkan deretan pemain senior mantan pemain Pelatnas, seperti Rianita Panirwan (28), Ratih Puspita (28), dan Dini Indah Sari (26). Rianita yang juga sudah mempunyai dua anak, dan Ratih telah merasakan ketatnya kompetisi voli di Tanah Air sejak awal 2000-an. Bahkan, Kiki telah mengikuti Livoli sejak 1997. Saat itu, dia bermain untuk Petrokimia.
Rata-rata usia pemain inti Bank Jatim 26 tahun, sedangkan lawannya 19 tahun.Petrokimia mempunyai dua mantan pemain Pelatnas, Novia Andriyani (22) dan Lailatul Aisyah (21), yang menjadi motor permainan dan mentor bagi pemain-pemain belia seperti Hanny Budiarti (17) dan Shafira Oktayunia (18).
"Sebenarnya tenaga kami sudah habis. Benar-benar terkuras, karena kami sering bermain ketat sejak tampil pertama. Untungnya ada Amalia yang baru gabung sejak Jumat (18/10). Di sini sangat panas, benar-benar panas. Mungkin, kalau tadi bermain hingga lima set, hasilnya akan lain," kata Maya.
Kapten Petrokimia, Lailatul Aisyah mengatakan, timnya harus berlatih lebih keras lagi pada masa mendatang. "Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Dalam final yang dipadati penonton tersebut, setelah permainan tidak berkembang set pertama dan kedua, Petrokimia sempat memberikan perlawanan pada set ketiga. Mereka jauh memimpin dari 16-8, 21-13, 23-16, dan menutup laga dengan 25-18. Set keempat kembali ketat hingga saat-saat terakhir.
Reli-reli panjang terjadi ketika kedudukan 24-23. Namun, Bank Jatim lebih beruntung ketika smes keras Dini menghujam keras lapangan Petrokimia tanpa bisa diblok pemain lawan. Bank Jatim pun berpesta, menyambut gelar juara keempat mereka setelah 2008, 2010, dan 2012.Pada perebutan tempat ketiga, tim putri Alko Bandung mengalahkan Mabes TNI 3-0 (25-18, 25-15, 25-18).
Di bagian putra, tim asal Jakarta TNI AU gagal mempertahankan gelar juara setelah dikalahkan Mars Kota Probolinggo 2-3 (25-27, 25-23, 25-22, 23-25, 13-15).Samator Surabaya menduduki peringkat ketika dengan menundukkan Berlian Semarang 3-0 (25-21, 25-20, 27-25). (Def)
Dilihat dari materi pemain, Bank Jatim memang lebih unggul. Mereka menggabungkan pemain senior dan belia. Bahkan, mereka mempunyai tiga pemain Pelatnas, Amalia Fajrina, Asih Titi Pangestuti, dan Maya Kurnia Indri. Toser gaek Kiki Maria (32 tahun) yang sudah mempunyai dua anak, mendapat kepercayaan lebih banyak dibanding Berlina Wanda Mahardika (20).
Bank Jatim juga menampilkan deretan pemain senior mantan pemain Pelatnas, seperti Rianita Panirwan (28), Ratih Puspita (28), dan Dini Indah Sari (26). Rianita yang juga sudah mempunyai dua anak, dan Ratih telah merasakan ketatnya kompetisi voli di Tanah Air sejak awal 2000-an. Bahkan, Kiki telah mengikuti Livoli sejak 1997. Saat itu, dia bermain untuk Petrokimia.
Rata-rata usia pemain inti Bank Jatim 26 tahun, sedangkan lawannya 19 tahun.Petrokimia mempunyai dua mantan pemain Pelatnas, Novia Andriyani (22) dan Lailatul Aisyah (21), yang menjadi motor permainan dan mentor bagi pemain-pemain belia seperti Hanny Budiarti (17) dan Shafira Oktayunia (18).
"Sebenarnya tenaga kami sudah habis. Benar-benar terkuras, karena kami sering bermain ketat sejak tampil pertama. Untungnya ada Amalia yang baru gabung sejak Jumat (18/10). Di sini sangat panas, benar-benar panas. Mungkin, kalau tadi bermain hingga lima set, hasilnya akan lain," kata Maya.
Kapten Petrokimia, Lailatul Aisyah mengatakan, timnya harus berlatih lebih keras lagi pada masa mendatang. "Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Dalam final yang dipadati penonton tersebut, setelah permainan tidak berkembang set pertama dan kedua, Petrokimia sempat memberikan perlawanan pada set ketiga. Mereka jauh memimpin dari 16-8, 21-13, 23-16, dan menutup laga dengan 25-18. Set keempat kembali ketat hingga saat-saat terakhir.
Reli-reli panjang terjadi ketika kedudukan 24-23. Namun, Bank Jatim lebih beruntung ketika smes keras Dini menghujam keras lapangan Petrokimia tanpa bisa diblok pemain lawan. Bank Jatim pun berpesta, menyambut gelar juara keempat mereka setelah 2008, 2010, dan 2012.Pada perebutan tempat ketiga, tim putri Alko Bandung mengalahkan Mabes TNI 3-0 (25-18, 25-15, 25-18).
Di bagian putra, tim asal Jakarta TNI AU gagal mempertahankan gelar juara setelah dikalahkan Mars Kota Probolinggo 2-3 (25-27, 25-23, 25-22, 23-25, 13-15).Samator Surabaya menduduki peringkat ketika dengan menundukkan Berlian Semarang 3-0 (25-21, 25-20, 27-25). (Def)
