Pria Meninggal Lebih Cepat dari Perempuan, Ini Sebabnya

Di banyak negara perempuan hidup 5-10 tahun lebih lama ketimbang pria. Mengapa pria meninggal lebih cepat dan perempuan bisa panjang umur?

oleh Irna Gustiawati diperbarui 21 Okt 2013, 06:00 WIB
Tahukah Anda, di banyak negara perempuan hidup 5-10 tahun lebih lama ketimbang pria. Harapan hidup perempuan juga lebih tinggi daripada pria. Mengapa pria meninggal lebih cepat dan perempuan bisa lebih panjang umur?

Perilaku agresif pria yang cenderung nekat dan berani mengambil risiko ketimbang wanita yang selalu memlih cari aman, diduga menjadi salah satu faktornya.

Tapi keunggulan wanita yang lebih panjang umur ketimbang pria ini, dalam satu dekade terakhir rupanya mulai menurun. Perempuan masa kini juga hidup dengan penuh risiko seperti ikutan merokok, tingkat stres pekerjaan yang sama dan perilaku kekerasan yang dialaminya.

Namun meski perempuan masa kini sudah mulai mengalami risiko yang hampir sama dengan pria, para wanita masih lebih unggul dalam hal usia ketimbang pria.

Berikut penyebab kenapa pria lebih cepat meninggal ketimbang wanita seperti dilansir dari buzzle, Senin (21/10/2013):

1. Perilaku agresif dan membahayakan

Sudah banyak kasus pria yang mati muda di usia 12-30 tahun karena tindakan agresif dan nekatnya. Sebut saja perilaku menyetir yang lebih sering kebut-kebutan ketimbang wanita yang cari aman dengan menyetir pelan.

Pria juga berkenalan dengan rokok dan minum-minuman keras di usia yang lebih muda. Belum lagi pemakaian dopping berupa narkoba karena pria tak mampu menghalau stres ketimbang wanita. Perilaku bunuh diri juga lebih banyak ditemukan pada pria ketimbang wanita karena alasan depresi.

2. Pria susah hidup sehat

Pria cenderung memanjakan diri dalam kebiasaan merusak seperti merokok, minum-minum dan dopping di usia masih muda dibandingkan wanita. Kebiasaan seperti ini memberikan berbagai risiko kesehatan dan penyakit ke tubuh.

3. Makan berlebihan

Fakta mengungkap pria makan lebih banyak ketimbang wanita. Pria juga lebih banyak makan daging yang berkontribusi pada tingginya kolesterol. Dampak kolesterol yang tinggi adalah terkena penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke di kemudian hari.

4. Hormon seks

Wanita mengalami menopause dan berhentinya produksi hormon estrogen dan menurunnya hormon seks lainnya. Sebaliknya pria terus memproduksi hormon testosteron sepanjang hidupnya yang tidak menguntungkan saat mereka tua. Perubahan genetik wanita ini dipercaya ilmuwan memberikan perlindungan kematian pada kaum hawa.

5. Wanita makhluk yang berevolusi

Takdir wanita yang harus melahirkan membuat tubuhnya dirancang secara genetik untuk dapat menahan perubahan fisik yang ekstrem tersebut. Positifnya, kemampuan menahan perubahan fisik tersebut membuat wanita lebih kuat dan sehat daripada pria. Karena pria hanya terbatas pada menabur benih dan melakukan seks untuk prokreasi. Seperti pada kebanyakan mamalia, betina akan cenderung hidup lebih lama daripada pejantan.

6. Wanita mengalami defisiensi (kekurangan) zat besi

Wanita cenderung kekurangan zat besi di dalam tubuhnya karena mengalami menstruasi bulanan. Zat besi ini sebagian besar ditemukan dalam daging merah yang jika kebanyakan memberi kontribusi terhadap banyaknya produksi radikal bebas. Dampak radikal bebas ini bisa mempercepat penuaan dan menyumbat arteri, meningkatkan risiko stroke dan jantung. Pria secara alami memiliki zat besi lebih banyak dalam darahnya ketimbang wanita.

7. Malas tes kesehatan

Sebagian besar pria pasti menolak jika diminta untuk melakukan tes kesehatan. Selain karena masalah ego atau percaya diri yang berlebihan, pria selalu enggan ke dokter jika tidak ada sesuatu yang besar terjadi dalam tubuhnya.

(Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya