Monorel Dibangun, Pengguna Kendaraan Pribadi Tak Otomatis Beralih

Pengamat menilai lokasi dan jalur yang dilalui Monorail tak cukup membuat warga pindah ke tranportasi massal.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 20 Okt 2013, 20:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo optimis dengan dibangunnya sistem Mass Rapid Transit (MRT) terutama Monorel bisa membuat warga yang beraktivitas di Ibukota berpindah ke transportasi umum. Namun, pengamat transportasi Darmaningtyas menilai sebaliknya. Sebab, letak stasiun Monorel masih belum strategis.

"Ya enggak lah. Itu kan jalannya di tengah kota, deponya ada dimana? Stasiun akhirnya ada dimana? Sehingga untuk parkir mobil pribadi akan susah," ujar Darmaningtyas saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (20/10/2013).

Ia menjelaskan jalur Monorel yang diusulkan BUMN PT Adhi Karya sepanjang 39,36 km lebih memungkinkan warga pindah ke moda transportasi massal dibandingkan jalur yang akan dibangun konsorsium PT Jakarta Monorel dengan Ortus Holding akan membangun Monorel dengan jalur hijau (green line).

Ia menambahkan PT Adhi Karya merancang jalur yaitu Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan. Sedangkan, konsorsium PT Jakarta Monorel dengan Ortus Holding akan membangun Monorel dengan jalur hijau (green line) yang melayani Semanggi-Casablanca-Kuningan-Semanggi dan jalur biru (blue line) yang melayani Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy.

"Itu kan kalau monorel yang diusulkan PT Adhi Karya. Kalau monorel yang jalur green line enggak lah. Itu malah jadi angkutan wisata," ujar Darmaningtyas.

Stasiun yang akan dibangun di jalur Green Line, yaitu Komdak-Senopati-SCBD-Asia Afrika-Stadion Madya-Palmerah-Pejompongan-Karet-Sudirman-Setiabudi Utara-Kuningan Sentral-Taman-Rasuna-Casablanca-Grand Melia-Gatot Subroto-Satria Mandala.

Sementara untuk jalur Blue Line, stasiun yang akan dibangun adalah di Kampung Melayu-Tebet-Dr Sahardjo-Menteng Dalam-Casablanca-Ambassador-Sudirman WTC-Menara Batavia-Karet-Kebon Kacang-Tanah Abang-Cideng-Caringin-Tomang-Taman Anggrek-Citraland.

Proyek monorel yang sempat tertunda 5 tahun itu dikerjakan oleh konsorsium PT Jakarta Monorail bagian dari Ortus Grop milik Edward S Soeryadjaya. sebagai awal pembangunan, konsstruksi dibuat di Tugu 66, Kuningan, Jakarta selatan.

Monorel menggunakan 75 gerbong yang diimpor dari perusahaan manufaktur China CNR Corporation Limited (CNR). PT Jakarta Monorail akan mengerjakan jalur Green Line sepanjang 14,5 meter dan jalur Blue Line sepanjang 15,5 meter dengan jumlah stasiun masing-masing 16 dan 15 stasiun. (Adi)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya