Ada Megawati di Monorel? Jokowi: Balas Budi Gimana!

Gubernur DKI Jakarta Jokowi menampik tudingan proyek JET Monorail politik balas budi terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 21 Okt 2013, 12:24 WIB

Gubernur DKI Jakarta Jokowi menampik tudingan yang menyebut pembangunan proyek transportasi massal Jakarta JET Monorail merupakan politik balas budi kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dulu waktu Pak Jusuf Kalla masuk, dibilang balas budi. Sekarang dibilang balas budi lagi," ujar pria bernama lengkap Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta, Senin, (21/10/2013).

Penyebutan adanya balas budi ini berhembus lantaran monorel pertama kali disetujui pada saat Megawati menjabat sebagai Presiden RI pada tahun 2004. Namun dalam perjalanannya, pembangunan monorel kemudian terhenti selama beberapa tahun dan baru diteruskan pada masa pemerintahan Jokowi-Ahok.

Menurut Jokowi, dirinya tidak pernah berpikir pembangunan proyek transportasi yang menghabiskan dana Rp 15 Triliun itu sebagai balas budi kepada pihak siapapun.

"Balas budi gimana sih? Itu transportasi massal diperlukan Jakarta. Jangan ada balas budi ke siapa-siapa lagi," ucap Jokowi dengan nada tinggi.

Jokowi pun mengaku heran dengan adanya pernyataan pihak tertentu yang mengatakan setiap kelanjutan program pembangunan yang ia lakukan dikatakan sebagai proyek balas budi hanya karena dilihat dari rekam jejak program tersebut.

"Nggak itu balas budi. Tidak ada balas budi ke siapa-siapa. Nanti bangun MRT dibilangnya (balas budi) ke siapa lagi? Gubernur yang dulu?" ucap Jokowi.

Pernyataan monorel sebagai proyek balas budi Jokowi terhadap Megawati dilontarkan oleh pengamat transportasi Darmaningtyas. Menurutnya, karena proyek tersebut dilahir dan disetujui saat Megawati menjadi Presiden, maka Jokowi yang menjadi gubernur karena jasa Megawati, mempunyai kewajiban untuk melanjutkan program tersebut.

"Monorel itu yang mencanangkan pembangunannya kan Megawati. Pak Jokowi jadi gubernur juga tak lepas dari Ibu Mega sebagai Ketua Umum PDI-P. Itu dugaan dari analisis saya. Saat menghadiri peluncuran logo monorel waktu itu," ujar Darmanintyas. (Riz/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya