Gubernur Jokowi mencanangkan Jakarta bersih dari topeng monyet pada 2014 mendatang. Namun Pemprov DKI Jakarta dinilai lebih memperhatikan kesejahteraan monyet daripada anak jalanan di Ibukota.
Hal ini pun dibantah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kesejahteraan anak merupakan hal yang penting. Lebih penting dari monyet, sekalipun sejauh ini pihaknya telah menyiapkan tempat penangkaran bagi monyet-monyet yang dilepaskan nantinya.
"Oh enggak. Anak-anak lebih penting dong daripada topeng monyet," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Ahok menyatakan, program-program pembinaan anak-anak jalanan terus dilakukan Pemprov DKI. Salah satunya dengan rumah singgah. "Anak-anak juga terus (diperhatikan) kok. Masalahnya anak-anak datang terus kan," ucapnya.
Namun, Forum Komunikasi Rumah Singgah mencatat, dari 31 rumah singgah di Jakarta, hanya 10 rumah yang mendapat subsidi dari pemerintah.
Sementara berdasarkan data Dinas Sosial DKI, jumlah anak jalanan di Jakarta mencapai sekitar 8.782 yang tersebar di 53 titik rawan. (Ndy/Sss)
Hal ini pun dibantah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kesejahteraan anak merupakan hal yang penting. Lebih penting dari monyet, sekalipun sejauh ini pihaknya telah menyiapkan tempat penangkaran bagi monyet-monyet yang dilepaskan nantinya.
"Oh enggak. Anak-anak lebih penting dong daripada topeng monyet," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Ahok menyatakan, program-program pembinaan anak-anak jalanan terus dilakukan Pemprov DKI. Salah satunya dengan rumah singgah. "Anak-anak juga terus (diperhatikan) kok. Masalahnya anak-anak datang terus kan," ucapnya.
Namun, Forum Komunikasi Rumah Singgah mencatat, dari 31 rumah singgah di Jakarta, hanya 10 rumah yang mendapat subsidi dari pemerintah.
Sementara berdasarkan data Dinas Sosial DKI, jumlah anak jalanan di Jakarta mencapai sekitar 8.782 yang tersebar di 53 titik rawan. (Ndy/Sss)
