Tren perangkat mobile tampaknya belum mempengaruhi Dell untuk turut serta meramaikannya. Buktinya, produsen perangkat yang berbasis di Texas, Amerika Serikat itu tetap konsisten menghadirkan rangkaian produk laptop dan ultrabook untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Yang terbaru mereka baru saja resmi merilis tiga seri perangkat komputasi portabel dengan tingkat enkripsi keamanan lebih kuat untuk menjaga kerahasiaan data pengguna. Ketiga produk anyar tersebut adalah, ultrabook Latitude 7000 Series, laptop 5000 Series dan 3000 Series.
Menyasar segmen komputasi bisnis dan korporasi, ketiga produk terbaru besutan Dell tersebut hadir dengan konsep desain ramping dan elegan. Ketiganya pun telah mendukung akses navigasi touchscreen, serta telah dipersenjatai chip Intel Haswell terbaru dan sistem operasi Windows 8 dari Microsoft.
"Seri terbaru dari lini Latitude yang sangat menarik ini dihadirkan guna memenuhi permintaan konsumen dari kalangan korporasi yang menginginkan suatu perangkat komputasi yang handal dari segi performa dan keamanan," kata Managing Director Dell Indonesia, Catherine Lian, di acara peluncuran ultrabook dan laptop Latitude terbaru yang berlangsung hari ini, Senin (21/10/2013), di EX Mall, Jakarta.
Lebih lanjut dijelaskan, jajaran ultrabook dan laptop terbaru dari varian Latitude ini difokuskan pada fitur-fitur keamanan yang lebih baik seperti disertakannya identifikasi sidik jari biometrik dan built-in antivirus. Pihak Dell pun tak ragu menyebut ketiganya sebagai jajaran produk komputasi portabel teraman di dunia.
Dell Latitude 7000 Series
Latitude 7000 Series hanya memiliki dimensi ketebalan 20 milimeter saja. Selain tipis, 7000 Series juga menggunakan bahan dasar serat karbon dan metal alloy yang membuatnya memiliki ketahanan tinggi.
Bahkan, ultrabook ini diklaim mampu bertahan dari berbagai jenis benturan berkat fitur peredam kejut StrikeZone dan isolasi karet hard drive. Serta tak ketinggalan pula sertifikasi tahan air dan debu.
Untuk sektor dapur pacu, Dell mempersenjatainya dengan prosesor i7 Intel Haswell dengan RAM DDR3 hingga 8GB. Ruang penyimpanannya telah memakai jenis solid state drive (SSD) yang diklaim bisa memberikan kinerja yang lebih baik.
Untuk pasar Indonesia, ultrabook Latitude 7000 Series bakal dipasarkan dalam dua versi, yaitu 12 dan 14 inci. Sektor layarnya dibekali lapisan Gorilla Glass NBT besutan Corning yang memiliki kemampuan 10 kali lebih tahan gores dibandingkan dengan jenis layar lain yang umumnya digunakan pada produk sejenis.
Dell Latitude 7000 Series saat ini telah tersedia di pasar gadget Tanah Air dengan banderol US$ 1,999 atau sekitar Rp 22 jutaan.
Latitude 5000 Series & 3000 Series
Keduanya akan menyambangi pasar Indonesia dengan dua pilihan layar sentuh berukuran 14,1 atau 15,6 inci. Sektor sistem operasi dan dapur pacunya tak berbeda jauh dengan Latitude 7000 Series. Hanya saja desain keduanya lebih tebal dengan dimensi ketebalan 21 hingga 25 milimeter.
Laptop Latitude 3000 Series sudah tersedia di Indonesia dengan banderol US$ 799 atau sekitar Rp 8 jutaan. Sementara Latitude 5000 Series baru akan tersedia dalam waktu dekat dengan harga perkiraan US$ 1,599 atau sekitar Rp. 17 jutaan. (dhi/vin)
Dell Rilis Seri Ultrabook dan Laptop Tahan Banting di Indonesia
Dell Latitude 7000 Series, 5000 Series dan 3000 Series komputasi portabel dengan tingkat enkripsi keamanan lebih kuat.
diperbarui 21 Okt 2013, 18:15 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024
Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu
Galaksi Hantu NGC 4535 Contoh Sempurna Galaksi Spiral di Alam Semesta
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka