Badan Narkotika Nasional (BNN) mengambil sampel darah milik mantan Ketua nonaktif Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, untuk dicocokkan dengan DNA yang terdapat pada lintingan ganja yang ditemukan saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Akil.
"Sampel darah dari Pak AM (Akil Mochtar) ini untuk diperiksa DNA-nya. Karena hasil dari laboratorium Pusdokes Mabes Polri itu di narkotika yang ditemukan di tempat kerja beliau sudah teridentifikasi DNA-nya. Jadi kita ambil sampel DNA sebagai pembanding," ujar Kabag Humas BNN, Sumirat Dwiyanto, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Sampel DNA yang diambil oleh BNN, kata Sumirat, berupa darah milik Akil yang kini sudah mendekam di Rutan KPK. "Berupa darah. Kurang lebih (sebanyak) 3 CC," terang Sumirat.
Sumirat juga menjumlahkan, sampel yang dibawa ke Mabes Polri ini akan diperiksa dan baru didapat diketahui hasilnya paling lambat dalam waktu 3 hari ke depan.
"Yang pasti hari ini kita serahkan kepada lab DNA Pusdokes Mabes Polri. Informasinya, kalau dari darah segar itu kurang lebih 2 atau 3 hari sudah ditemukan pemiliknya," kata Sumirat.
Sebelumnya, Sumirat mengatakan sampel DNA ini diperlukan oleh laboratorium BNN sebagai pembanding dari hasil tes urine dan rambut yang pernah dilakukan lembaganya kepada Akil.
"Jadi, dari barang bukti yang sudah ditemukan kemarin, hasilnya menunjukkan Akil teridentifikasi. Sehingga dari lab menginginkan DNA pembanding," jelasnya. (Ado/Yus)
"Sampel darah dari Pak AM (Akil Mochtar) ini untuk diperiksa DNA-nya. Karena hasil dari laboratorium Pusdokes Mabes Polri itu di narkotika yang ditemukan di tempat kerja beliau sudah teridentifikasi DNA-nya. Jadi kita ambil sampel DNA sebagai pembanding," ujar Kabag Humas BNN, Sumirat Dwiyanto, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Sampel DNA yang diambil oleh BNN, kata Sumirat, berupa darah milik Akil yang kini sudah mendekam di Rutan KPK. "Berupa darah. Kurang lebih (sebanyak) 3 CC," terang Sumirat.
Sumirat juga menjumlahkan, sampel yang dibawa ke Mabes Polri ini akan diperiksa dan baru didapat diketahui hasilnya paling lambat dalam waktu 3 hari ke depan.
"Yang pasti hari ini kita serahkan kepada lab DNA Pusdokes Mabes Polri. Informasinya, kalau dari darah segar itu kurang lebih 2 atau 3 hari sudah ditemukan pemiliknya," kata Sumirat.
Sebelumnya, Sumirat mengatakan sampel DNA ini diperlukan oleh laboratorium BNN sebagai pembanding dari hasil tes urine dan rambut yang pernah dilakukan lembaganya kepada Akil.
"Jadi, dari barang bukti yang sudah ditemukan kemarin, hasilnya menunjukkan Akil teridentifikasi. Sehingga dari lab menginginkan DNA pembanding," jelasnya. (Ado/Yus)
