Superman Is Dead (SID) dikenal sebagai salah satu band Indonesia yang mengusung musik bertempo cepat dan keras. Bahkan, band asal Bali tersebut dianggap sebagai salah satu pioneer band bergenre punk rock di Tanah Air.
Namun, band yang dimotori Eka Rock, Bobby Kool dan Jerinx ini mulai mengubah ciri khas mereka dalam bermusik. Hal itu terlihat pada lagu ternyar SID yang berjudul Jadilah Legenda. Lagu tersebut merupakan single jagoan SID di album Sunset Di Tanah Anarki yang baru saja dirilis.
Nuansa punk rock yang biasa dimainkan SID berubah menjadi lebih santai di lagu Jadilah Legenda. Lantas, apakah SID mulai meninggalkan lagu-lagu punk rock andalan mereka?
"Sebenarnya dari dulu kami punya banyak lagu bertempo lambat. Tapi liriknya belum ada, saya juga mikirnya sudah belasan tahun bermusik dan kami nggak pengin terlalu sibuk mengejar genre sekarang," ujar Jerinx saat ditemui di kantor Sony Music Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2013).
SID menyatakan perubahan genre bermusik tak merubah image mereka sebagai band punk rock. Mereka menyadari, butuh perubahan dan inovasi selama menjalani karier bermusik selama 18 tahun.
"Kami masih band punk, karena kami tanpa tekanan orang bikin albumnya. Jadi punknya kami adalah berkarya tanpa dijajah orang, lagu kencang tetap masih ada juga," tambah Jerinx.
Ada 17 lagu baru yang diperkenalkan SID di album terbarunya, antara lain : Hoot Up The Night, Bulan Dan Kesatria, Sunset Di Tanah Anarki, Suara Dalam Menara, Terkepal Untuk Cinta, Bulled Proof Heart, Kita Adalah Belati, Jadilah Legenda,
Forever Love Insane, Kita Luka Hari Ini, Mereka Luka Selamanya, Forgivers, The Opening, Ketika Senja, Water Not War, Belati Tuhan, Burn The Night dan Dalam Perih. (fei)
Namun, band yang dimotori Eka Rock, Bobby Kool dan Jerinx ini mulai mengubah ciri khas mereka dalam bermusik. Hal itu terlihat pada lagu ternyar SID yang berjudul Jadilah Legenda. Lagu tersebut merupakan single jagoan SID di album Sunset Di Tanah Anarki yang baru saja dirilis.
Nuansa punk rock yang biasa dimainkan SID berubah menjadi lebih santai di lagu Jadilah Legenda. Lantas, apakah SID mulai meninggalkan lagu-lagu punk rock andalan mereka?
"Sebenarnya dari dulu kami punya banyak lagu bertempo lambat. Tapi liriknya belum ada, saya juga mikirnya sudah belasan tahun bermusik dan kami nggak pengin terlalu sibuk mengejar genre sekarang," ujar Jerinx saat ditemui di kantor Sony Music Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2013).
SID menyatakan perubahan genre bermusik tak merubah image mereka sebagai band punk rock. Mereka menyadari, butuh perubahan dan inovasi selama menjalani karier bermusik selama 18 tahun.
"Kami masih band punk, karena kami tanpa tekanan orang bikin albumnya. Jadi punknya kami adalah berkarya tanpa dijajah orang, lagu kencang tetap masih ada juga," tambah Jerinx.
Ada 17 lagu baru yang diperkenalkan SID di album terbarunya, antara lain : Hoot Up The Night, Bulan Dan Kesatria, Sunset Di Tanah Anarki, Suara Dalam Menara, Terkepal Untuk Cinta, Bulled Proof Heart, Kita Adalah Belati, Jadilah Legenda,
Forever Love Insane, Kita Luka Hari Ini, Mereka Luka Selamanya, Forgivers, The Opening, Ketika Senja, Water Not War, Belati Tuhan, Burn The Night dan Dalam Perih. (fei)
