Wijaya Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 12,8 Triliun

Manajemen PT Wijaya Karya Tbk telah meraih kontrak baru di atas 50% dari target kontrak baru pada 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Okt 2013, 10:37 WIB
Manajemen PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah meraih kontrak baru hingga September 2013 mencapai Rp 12,8 triliun dari target 2013 mencapai Rp 20 triliun. Kontrak baru itu didominasi dari proyek dalam negeri.

"Capaian kontrak baru hingga September sebesar Rp 12,8 triliun dari target Rp 20 triliun. Kontrak dihadapi (order book) untuk waktu sama tercatat sebesar Rp 33,4 triliun dari target Rp 38,9 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, Natal Argawan Pardede, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (21/10/2013).

Perolehan kontrak baru itu berasal kontrak dalam negeri antara lain MRT, Dermaga Teluk Lamong, Bendungan Jatigede.

Sebelumnya proyek-proyek yang telah ditangani perseroan sepanjang 2013 ini antara lain Proyek Tangki Condensate British Petroleum, Proyek PLTU Cilacap, Proyek PDAM Sunggal, Proyek Pembuatan Bandar Udara Miangas, Proyek Pembangunan Konstruksi Sisi Udara Bandara Samarinda Baru, Proyek Lanjutan Pembangunan Bendungan Wain, Proyek Pembangunan Jalan Ram 3 dan Jalan KM 13 Kariangau, Proyek Pembangunan Pembangunan Flyover Simpang Air Hitam, Proyek Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Merapi (Lanjutan 5 Normalisasi Alur Sungai & Pasangan Bronjong), Proyek Bengawan Solo Hulu, dan Proyek Penanganan Kali Keruh Brebes.

Hingga semester pertama 2013, perseroan mencatatkan laba bersih 316,84 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 202,01 miliar. Penjualan bersih perseroan naik menjadi Rp 5,28 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,02 triliun.

Perseroan menargetkan laba bersih mencapai Rp 555,06 miliar pada 2013 dari target tahun 2012 sebesar Rp 430,68 miliar. Pendapatan tahun ini diharapkan mencapai Rp 15,4 triliun. (Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya