Isu Suap Kongres Demokrat, Marzuki Alie: Hanya Dengar Suara-suara

Marzuki Alie mengaku mendengar suara-suara soal suap. Tapi Marzuki tidak mau tahu.

oleh Sugeng Triono diperbarui 22 Okt 2013, 10:35 WIB
Ketua DPR Marzuki Alie memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus proyek Hambalang. Marzuki juga sempat dikonfirmasi tentang seputar isu suap-menyuap di arena kongres Partai Demokrat yang memenangkan Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum.

"Saya tidak mengerti. Kalau mendengar, iya. Tapi saya tidak mengerti. Tidak perlu tahu. Saya hanya dengar suara-suara saja. Saya tidak pernah mau tahu urusan," kata Marzuki Alie di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2013).

Menurut Marzuki, urusan suap-menyuap itu tanggung jawab masing-masing orang kepada Tuhan. Marzuki mengaku tidak ada kepentingan untuk tahu.

"Orang yang menyuap dan yang disuap dua-duanya masuk neraka. Saya tidak ada urusan. Urusan kongres, menyuap dan disuap masuk neraka. Jadi saya tidak berkepentingan untuk tahu," kata Marzuki yang juga mantan calon Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres itu.

Pada kongres yang dimenangi Anas tersebut, Muhammad Nazaruddin atau mantan Bendahara Umum Partai Demokrat pernah mengatakan ada aliran dana proyek Hambalang dalam kongres. Bahkan dari informasi yang beredar, Nazaruddin juga diketahui memberikan sumbangan kepada ketiga calon ketua umum yang bersaing.

Sementara itu, pada perkara ini, Anas telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menerima gratifikasi berupa mobil Toyota Harrier yang terkait dengan proyek pembangunan sport center di bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Mmeski sudah menyandang status tersangka sejak 22 Februari 2013, hingga kini KPK tak kunjung menahan yang bersangkutan. Anas sudah berkali-kali membantah tuduhan itu. (Ism/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya