Sedikit kehebohan terjadi saat Ketua DPR Marzuki Alie tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Memang baru kali ini Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat mendatangi KPK sebagai saksi kasus korupsi.
Pantauan Liputan6.com, Marzuki Alie tiba di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2013), sekitar pukul 09.50 WIB. Saat menginjakkan kaki di gedung KPK, Marzuki sedikit terkejut.
Marzuki terkejut dengan banyaknya wartawan yang telah menunggu. Secara tiba-tiba, para jurnalis langsung mengerumuni Marzuki pertamakalinya menjadi saksi kasus Hambalang.
"Saya minta mundur sedikit. Kok ramai begini? Tidak perlu ramai. Saya bukan koruptor," tegas Marzuki.
Marzuki Alie memang bukan pertamakalinya ke KPK. Tapi kedatangan sebelumnya bukan sebagai saksi, melainkan mengikuti acara di KPK. Tapi kali ini, Marzuki bersaksi untuk mantan rekan separtainya yang sudah menjadi tersangka kasus Hambalang, Anas Urbaningrum.
Marzuki dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR. "Diminta keterangan selaku Ketua DPR untuk tersangka Anas Urbaningrum selaku anggota DPR atas proyek hambalang dan lain-lain. Itu saja," kata Marzuki. (Ism/Mut)
Pantauan Liputan6.com, Marzuki Alie tiba di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2013), sekitar pukul 09.50 WIB. Saat menginjakkan kaki di gedung KPK, Marzuki sedikit terkejut.
Marzuki terkejut dengan banyaknya wartawan yang telah menunggu. Secara tiba-tiba, para jurnalis langsung mengerumuni Marzuki pertamakalinya menjadi saksi kasus Hambalang.
"Saya minta mundur sedikit. Kok ramai begini? Tidak perlu ramai. Saya bukan koruptor," tegas Marzuki.
Marzuki Alie memang bukan pertamakalinya ke KPK. Tapi kedatangan sebelumnya bukan sebagai saksi, melainkan mengikuti acara di KPK. Tapi kali ini, Marzuki bersaksi untuk mantan rekan separtainya yang sudah menjadi tersangka kasus Hambalang, Anas Urbaningrum.
Marzuki dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR. "Diminta keterangan selaku Ketua DPR untuk tersangka Anas Urbaningrum selaku anggota DPR atas proyek hambalang dan lain-lain. Itu saja," kata Marzuki. (Ism/Mut)
