Gubernur DKI Jakarta Jokowi menargetkan, Ibukota bersih dari topeng monyet pada 2014 mendatang. Penertibannya akan dilakukan mulai pekan ini. Sementara para pengamen topeng monyet pun sudah mencium rencana ini.
Lantas apa kata mereka? "Jika memang ditertibkan, kita pasrah saja, Mas," kata Rudi, salah seorang pengamen topeng monyet kepada Liputan6.com di kediamannya, kawasan Waduk Kanal Banjir Timur, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Senin (22/10/2013).
Kawasan ini dikenal sebagai 'Kampung Monyet'. Rudi pun menyebutnya begitu. Dia mengaku, di kawasan ini dihuni sekitar 20 tukang topeng monyet yang tinggal di bilik-bilik.
"Tapi Pak Gubernur harus ingat janjinya, akan memberikan pekerjaan dengan gaji yang layak," ujarnya.
Rudi menuturkan, dengan mengambil seluruh monyet dan dipindahkan ke Ragunan akan membunuh mata pencaharian para pengamen monyet. Hal ini sekaligus dapat membuat masyarakat kecewa dengan Jokowi, khususnya para pengamen topeng monyet.
"Mas pikir aja, udah tahu monyet jadi mata pencaharian kita, masa mau diambilin. Kan bisa jadi masyarakat marah sama Pak Jokowi," cetus pria berusia 35 tahun itu.
Meski begitu, Rudi akan tetap berkeliling untuk mencari nafkah hari ini. Monyetnya akan dibawa serta berkeliling ke kawasan Jakarta Selatan. Bersama sang monyet, biasanya dia mampu meraup Rp 50-70 ribu. (Ndy/Ism)
Lantas apa kata mereka? "Jika memang ditertibkan, kita pasrah saja, Mas," kata Rudi, salah seorang pengamen topeng monyet kepada Liputan6.com di kediamannya, kawasan Waduk Kanal Banjir Timur, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Senin (22/10/2013).
Kawasan ini dikenal sebagai 'Kampung Monyet'. Rudi pun menyebutnya begitu. Dia mengaku, di kawasan ini dihuni sekitar 20 tukang topeng monyet yang tinggal di bilik-bilik.
"Tapi Pak Gubernur harus ingat janjinya, akan memberikan pekerjaan dengan gaji yang layak," ujarnya.
Rudi menuturkan, dengan mengambil seluruh monyet dan dipindahkan ke Ragunan akan membunuh mata pencaharian para pengamen monyet. Hal ini sekaligus dapat membuat masyarakat kecewa dengan Jokowi, khususnya para pengamen topeng monyet.
"Mas pikir aja, udah tahu monyet jadi mata pencaharian kita, masa mau diambilin. Kan bisa jadi masyarakat marah sama Pak Jokowi," cetus pria berusia 35 tahun itu.
Meski begitu, Rudi akan tetap berkeliling untuk mencari nafkah hari ini. Monyetnya akan dibawa serta berkeliling ke kawasan Jakarta Selatan. Bersama sang monyet, biasanya dia mampu meraup Rp 50-70 ribu. (Ndy/Ism)