Citizen6, Surabaya: Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono menerima kunjungan kerja komandan kapal perang Angkatan Laut Diraja Brunei Darussalam KDB Darulaman-08 (OPV) Major Willie Bin Padan di Mako Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa (22/10/2013).
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antar Angkatan Laut kedua negara.
Sebagai bentuk jalinan kerja sama dan persahabatan, pejabat Angkatan Laut kedua negara melakukan tukar menukar cindera mata. Kemudian rombongan Perwira AL Brunei yang berjumlah 5 orang menuju ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo-368, yang bersandar di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya. Kedatangan mereka diterima oleh Komandan KRI Frans Kaisiepo Letkol Laut (P) Arif Badrudin.
Kapal Perang milik Angkatan Laut Brunei Darussalam merapat di Dermaga Jamrud Utara Timur Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Minggu 20 Oktober 2013. Selama 4 hari berada di Surabaya, yaitu sejak 20 sampai dengan 24 Oktober 2013, pejabat kapal perang ini akan melakukan beberapa kegiatan, seperti kunjungan kehormatan Curtesy Call (CC) ke beberapa pejabat TNI AL di Surabaya. Rencananya KDB Darulaman akan kembali kepangkalannya di Brunei pada 25 Oktober 2013.
Kapal Diraja Brunei (KDB) Darulaman-08 merupakan kapal patroli Klas Darussalam dengan panjang 80 meter, lebar 13 meter, menggunakan tenaga mesin desel, dan juga dipersenjatai Peluru Kendali (Rudal) untuk sasaran permukaan-permukaan serta meriam. Kapal perang ini diawaki oleh 69 kru dan mampu berlayar selama 21 hari di laut. (Dispenarmatim/mar)
Dispearmatim adala pewarta warga.
Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antar Angkatan Laut kedua negara.
Sebagai bentuk jalinan kerja sama dan persahabatan, pejabat Angkatan Laut kedua negara melakukan tukar menukar cindera mata. Kemudian rombongan Perwira AL Brunei yang berjumlah 5 orang menuju ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo-368, yang bersandar di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya. Kedatangan mereka diterima oleh Komandan KRI Frans Kaisiepo Letkol Laut (P) Arif Badrudin.
Kapal Perang milik Angkatan Laut Brunei Darussalam merapat di Dermaga Jamrud Utara Timur Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Minggu 20 Oktober 2013. Selama 4 hari berada di Surabaya, yaitu sejak 20 sampai dengan 24 Oktober 2013, pejabat kapal perang ini akan melakukan beberapa kegiatan, seperti kunjungan kehormatan Curtesy Call (CC) ke beberapa pejabat TNI AL di Surabaya. Rencananya KDB Darulaman akan kembali kepangkalannya di Brunei pada 25 Oktober 2013.
Kapal Diraja Brunei (KDB) Darulaman-08 merupakan kapal patroli Klas Darussalam dengan panjang 80 meter, lebar 13 meter, menggunakan tenaga mesin desel, dan juga dipersenjatai Peluru Kendali (Rudal) untuk sasaran permukaan-permukaan serta meriam. Kapal perang ini diawaki oleh 69 kru dan mampu berlayar selama 21 hari di laut. (Dispenarmatim/mar)
Dispearmatim adala pewarta warga.
Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.