Sail Raja Ampat Bisa Dongkrak Kunjungan Pelancong 4 Kali Lipat

Kemenko Kesra berjanji memperjuangkan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 88,1 miliar.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Okt 2013, 21:01 WIB
Meski dananya ditolak DPR, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) berjanji bakal memperjuangkan usulan tambahan anggaran khusus kegiatan Sail Raja Ampat pada 2014 sebesar Rp 88,1 miliar. Dengan anggaran tersebut, pemerintah yakin basis turis yang datang ke Raja Ampat bisa melonjak hingga empat kali lipat.

Menko Kesra, Agung Laksono menjelaskan, anggaran Rp 88,1 miliar tersebut sebetulnya bakal dialokasikan ke sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) untuk mempersiapkan acara puncak Sail Raja Ampat tahun depan.

Sejumlah lembaga pemerintah yang memperoleh kucuran dana tersebut, antara lain, BPPT sebesar Rp 4,5 miliar untuk kegiatan ekspedisi riset kelautan (kimia fisik oceanografi), LIPI Rp 3,3 miliar melalui program ekspedisi riset kelautan (keragaman biota/ikan/terumbu karang).

Selain itu, terdapat Kementerian Pertahanan yang bakal menerima Rp 1,2 miliar untuk workshop bela negara, TNI Angkatan Laut Rp 40,6 miliar untuk pelayaran lingkar nusantara, survei dan pemetaan hidrooseanografi, olahraga laut dan logistik cair.

Ada pula, TNI Angkatan Darat sebesar Rp 5 miliar, TNI Angkatan Udara Rp 4 miliar, Mabes Polri Rp 4 miliar, Mabes TNI Rp 7,5 miliar dalam rangka pengamanan VVIP (presiden dan tamu negara) serta Pemprov Papua Barat dan Pemkab Raja Ampat senilai Rp 15 miliar.

"Ada juga dana di luar K/L itu tapi untuk Kementerian di Pusat sebesar Rp 4 miliar khusus kegiatan Sail Raja Ampat. Tapi masih harus dibahas dengan Menteri Keuangan soal usulan tambahan dana itu," jelas Agung di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Agung menjelaskan, kunjungan pelancong asing ke Raja Ampat Papua selama ini mencapai 10 ribu. Dengan target peningkatan hingga empat kali lipat, kunjungan turis ke kawasan wisata di papua ini bisa melampaui basis penduduk di sana yang mencapai 70 ribu jiwa.

Guna meyakinkan DPR, Agung menyontohkan, kegiatan Sail Manado yang pernah dilakukan pada tahun lalu telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Tingkat hunian hotel di kawasanini meningkat bergitu pula pertumbuhan penginapan dan restoran.

"Sekarang Sail Manado (Bunaken) menjadi tempat persidangan internasional. Kalau regional kan sudah lama. Tingkat hunian hotel juga meningkat rata-rata 40-60%, sama seperti di Bangka dan Wakatobi. Saya yakin akan lebih besar lagi meski dampaknya baru akan terasa lima tahun ke depan," pungkas dia.(Fik/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya