John Catlin, 66 tahun, menderita penyakit cukup aneh setelah ia tergigit laba-laba tahun lalu. Setelah kejadian itu, tiba-tiba saja luka aneh tumbuh di sekujur kakinya. Yang membuat John hampir saja diamputasi.
John menceritakan, tahun ia lalu sewaktu ia dan keluarga piknik, ada laba-laba kecil hinggap di kakinya. Ia tak sadar, kalau ternyata laba-laba itu tergolong spesies aneh, dan dengan santai ia membiarkan laba-laba itu menggigit kakinya.
Setelah mendapat gigitan itu, ia mendadak lemas dan tidak bisa mengemudi. Suhu tubuhnya mencapai 104 derajat, dan ia langsung menghubungi ambulans untuk membawanya ke rumah sakit.
Awalnya, dokter percaya pria itu menderita keracunan makanan. Namun, kondisinya semakin memburuk setelah ia didiagnosa selulitis, infeksi kulit yang cukup parah.
"Selama dua minggu saya dirawat di rumah sakit. Kaki saya bengkak, dan berubah warna menjadi merah gelap, serta terjadi pelepuhan yang cukup besar," kata John, dikutip Daily Mail, Rabu (22/10/2013)
Pembengkakan yang terjadi di kakinya ternyata memiliki dampak yang cukup panjang. Keesokan hari, pada malam harinya, jantungnya berderbar layaknya pelari maraton yang sedang berlari kencang. Saat itu, ia juga membutuhkan suntikan dari para dokter.
Sewaktu dokter mengatakan ia mengalami infeksi streptokokus, dan mengharuskan kakinya diamputasi, mendadak ia ingin mati saja.
(Adt/Abd)
John menceritakan, tahun ia lalu sewaktu ia dan keluarga piknik, ada laba-laba kecil hinggap di kakinya. Ia tak sadar, kalau ternyata laba-laba itu tergolong spesies aneh, dan dengan santai ia membiarkan laba-laba itu menggigit kakinya.
Setelah mendapat gigitan itu, ia mendadak lemas dan tidak bisa mengemudi. Suhu tubuhnya mencapai 104 derajat, dan ia langsung menghubungi ambulans untuk membawanya ke rumah sakit.
Awalnya, dokter percaya pria itu menderita keracunan makanan. Namun, kondisinya semakin memburuk setelah ia didiagnosa selulitis, infeksi kulit yang cukup parah.
"Selama dua minggu saya dirawat di rumah sakit. Kaki saya bengkak, dan berubah warna menjadi merah gelap, serta terjadi pelepuhan yang cukup besar," kata John, dikutip Daily Mail, Rabu (22/10/2013)
Pembengkakan yang terjadi di kakinya ternyata memiliki dampak yang cukup panjang. Keesokan hari, pada malam harinya, jantungnya berderbar layaknya pelari maraton yang sedang berlari kencang. Saat itu, ia juga membutuhkan suntikan dari para dokter.
Sewaktu dokter mengatakan ia mengalami infeksi streptokokus, dan mengharuskan kakinya diamputasi, mendadak ia ingin mati saja.
(Adt/Abd)
