Mayat tanpa identitas yang diduga korban penembakan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, diketahui bernama Muzakar Fajar Al Sidik. Almarhum yang ditemukan kemarin akhirnya dimakamkan.
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (23/10/2013), isak tangis mengiringi kepergian Muzakar Fajar Al Sidik yang ditemukan tewas tertembak Selasa kemarin.
Ibu Muzakar yang juga ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir jatuh pingsan karena tak kuasa menahan sedih. Mayat Muzakar akhirnya dikenali keluarganya di RSCM Selasa, 22 Oktober malam. Kemudian memberitahu ayah Muzakar.
Menurut kerabatnya, Muzakar yang tinggal di Jalan Ksatrian VI Matraman, Jakarta Timur dikenal pendiam dan tertutup.
Selasa, 22 Oktober pagi, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan warga di jalur lambat arteri M.T Haryono dari arah Pancoran menuju cawang. Tepatnya 200 meter dari Gedung Indomobil.
Korban ditemukan tewas dengan luka di betis dan pinggang kiri. Ia diduga ditembak dan dianiaya terlebih dahulu, lalu jasadnya dibuang.
Sebelumnya, polisi sempat menduga bahwa Muzakar adalah seorang tukang sapu jalanan. Sejumlah saksi juga sempat dikumpulkan polisi guna menguak kasus tersebut. (Tnt/Ism)
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (23/10/2013), isak tangis mengiringi kepergian Muzakar Fajar Al Sidik yang ditemukan tewas tertembak Selasa kemarin.
Ibu Muzakar yang juga ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir jatuh pingsan karena tak kuasa menahan sedih. Mayat Muzakar akhirnya dikenali keluarganya di RSCM Selasa, 22 Oktober malam. Kemudian memberitahu ayah Muzakar.
Menurut kerabatnya, Muzakar yang tinggal di Jalan Ksatrian VI Matraman, Jakarta Timur dikenal pendiam dan tertutup.
Selasa, 22 Oktober pagi, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan warga di jalur lambat arteri M.T Haryono dari arah Pancoran menuju cawang. Tepatnya 200 meter dari Gedung Indomobil.
Korban ditemukan tewas dengan luka di betis dan pinggang kiri. Ia diduga ditembak dan dianiaya terlebih dahulu, lalu jasadnya dibuang.
Sebelumnya, polisi sempat menduga bahwa Muzakar adalah seorang tukang sapu jalanan. Sejumlah saksi juga sempat dikumpulkan polisi guna menguak kasus tersebut. (Tnt/Ism)