Memandikan Keris di Awal Muharam

Jika di hari biasa hanya ada satu atau dua keris yang dimandikan. Di awal Muharam, ada sekitar 20 orang yang minta kerisnya dimandikan. Mereka yakin kerisnya bakal lebih bertuah.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Feb 2004, 14:27 WIB
Liputan6.com, Surabaya: Bagi sebagian masyarakat pecinta keris, awal Muharam atau bulan Suro menurut kalender Jawa adalah saat yang tepat untuk mencuci benda pusaka. Mereka percaya keris akan lebih bertuah apabila dimandikan pada awal Muharam. Itulah sebabnya, mereka menyerbu belasan gerai keris di Pasar Turi Surabaya, Jawa Timur, untuk memandikan keris dan benda pusaka lainnya. Demikian pengamatan SCTV dari Pasar Turi, baru-baru ini.

Menurut seorang pemilik gerai keris, Haji Ibrahim, jika hari biasa hanya ada satu atau dua keris yang dimandikan. Maka di awal Muharam, ada sekitar 20 orang yang minta kerisnya dimandikan. "Ini sudah berlangsung sejak zaman nenek moyang kita," kata Ibrahim. Untuk memandikan satu keris, dia memungut biaya antara Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu.

Ibrahim menambahkan, tak semua orang bisa memandikan keris atau membersihkan benda pusaka. Ada beberapa syarat khusus yang harus dijalani para pembersih keris, seperti berpuasa, bertirakat di malam hari, dan menghafalkan mantra-mantra. Itulah sebabnya, para pemilik keris yakin benda pusakanya akan lebih bertuah apabila sudah dimandikan para pembersih keris.(ULF/M. Khodim)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya