Pada Rabu, (23/10/2013), Microsoft Indonesia untuk pertama kalinya mengadakan gelaran TechDays di Indonesia. Di ajang yang diklaim sebagai event teknologi dan informasi (TI) paling berpengaruh di Indonesia ini Microsoft biasanya memamerkan portofolio produk-produk terbaru besutan mereka, mulai dari sistem operasi, software, dan masih banyak lagi.
Namun khusus di ajang TechDays kali ini, Microsoft lebih memfokuskan diri dalam mempromosikan produk layanan cloud computing untuk segmen enterprise di Indonesia.
"Besarnya kebutuhan penyimpanan dan arus penyebaran data dan informasi telah mendesak kalangan enterprise untuk segera beralih ke sistem cloud computing. Khususnya produk-produk public cloud yang penggunaannya lebih fleksibel," ungkap Direktur Marketing dan Operasional Microsoft Indonesia, Bernard Saisse pada sesi konfrensi pers TechDays 2013 yang diadakan di Balai Kartini, Jakarta.
Apa yang diungkapkan oleh Saisse memang bukan tanpa alasan jelas. Sebab menurut hasil penelitian International Data Center (IDC), potensi bisnis layanan cloud computing di Indonesia diperkirakan bakal tumbuh pesat dari US$ 145 juta di tahun 2013, menjadi US$ 587 juta pada tahun 2017 mendatang.
Di sektor layanan cloud computing, saat ini Microsoft memiliki sejumlah produk andalan yang berjalan di atas platform Microsoft Cloud OS. Di antaranya adalah Windows Server 2012 R2, System Center 2012 R2, Visual Studio 2013, Windows Azure, SQL Server 2014, Windows Intune, dan Microsoft Dynamics NAV 2013.
Tersedia pula bagi small medium busines (SMB)
Menurut Developer Platform and Evangelism Director Microsoft Indonesia, Risman Andan, portofolio layanan cloud computing dari Microsoft tidak saja diperuntukkan bagi kalangan enterprise kelas atas. Pelaku bisnis menengah dan kecil atau biasa disebut SMB pun dapat menikmatinya.
"SMB bisa dengan mudah membangun infrastruktur IT dengan produk-produk kami. Masalah biaya relatif tergantung kebutuhan. Namun yang pasti, investasi di bidang IT harus menjadi fokus utama pelaku bisnis karena memang kondisi perkembangan masyarakat yang semakin maju," kata Risman.
Lebih lanjut Risman menjelaskan, masalah utama dalam proses transformasi ke sistem cloud computing--selain biaya--adalah minimnya sumber daya manusia yang mumpuni. Untuk hal ini, Microsoft pun menyediakan layanan edukasi virtual melalui situs microsoftvirtualacademy.com yang diklaim telah memiliki lebih dari 1 juta peserta. (dhi/den)
Dianggap Potensial, Microsoft Genjot Layanan Cloud di Indonesia
Microsoft kembali menggelar acara Microsoft TechDays. Tapi perusahaan itu membuat hal yang berbeda daripada TechDays sebelumnya.
diperbarui 23 Okt 2013, 15:45 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lewat Ambassador’s Youth Diplomacy Academy, Kedubes AS Beri Keterampilan Dasar Diplomasi bagi Pemimpin Muda Indonesia
Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Dibuka, Cek Tahapan Seleksinya
Polisi Identifikasi Penyiram Air Keras Anggotanya di Tangsel
Iman Muslim Zaman Now Lebih Hebat dari Umat Terdahulu di Zaman Nabi, Bagaimana Bisa Gus?
NMAA Great of Indonesia Bakal Ramaikan Osaka Auto Messe 2025
Kenangan 19 Tahun Lalu, Konser Super Diva Perkenalkan Memori Tak Terlupakan Krisdayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya
Ciri Leukemia: Gejala, Penyebab, dan Penanganan Kanker Darah
Ditarget Selesai Paling Cepat 10 Hari, TNI AL Bersama Nelayan Cabut Pagar Laut di Tangerang
Mengukir Prestasi dan Karakter Melalui Pekan Olahraga PENABUR 2025
Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Dievakuasi, Total Jadi 8
Bunga Zainal Tunjukkan Dukungan Penuh pada Anaknya Sebelum Kompetisi Asian World MUN dengan Pakaikan Dasi
SpaceX Milik Elon Musk Simpan 8.285 Bitcoin, Segini Nilainya