Sejumlah elite partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU, jelang rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Penetapan DPT memang menjadi polemik usai terancam ditunda yang kedua kalinya.
"Kami pada prinsipnya tidak mau proses ini tergesa-gesa. Ini harus dikaji agar tak mencederai demokrasi kita, apalagi ada indikasi manipulasi suara. Satu suara itu sangat menentukan bagi kita," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013).
Pantauan Liputan6.com, sejumlah elite parpol yang berkunjung ke kantor KPU itu yakni Tjahjo Kumolo, Wasekjen PDIP Hasto Kristianto, dan politisi PDIP yang juga Wakil Ketua Komisi II Arif Wibowo. Tjahjo mengatakan, tujuan kedatangannya ingin memberikan masukan kepada KPU terkait DPT yang masih jadi polemik.
Selang beberapa menit muncul Sekjen PAN Taufik Kurniawan dan Ketua DPP Partai Golkar Rully Chairul Azwar. Senada dengan Tjahjo, Taufik Kurniawan juga menyarankan agar KPU tidak tergesa-gesa menetapkan DPT. "Ojo kesusu dalam menetapkan DPT," ujar Taufik.
Tak luput, Golkar juga mengutarakan polemik DPT tersebut. Rully menyatakan, keabsahan pemilu harus dijaga dari kesanksian masyarakat. Untuk itu, penetapan DPT harus benar-benar akurat. "Intinya adalah jangan ada satu orang namanya tersebar lebih dari 1 TPS. Temuan Golkar, ada beberapa DPT ganda," ucap Rully. (Rmn/Ism)
"Kami pada prinsipnya tidak mau proses ini tergesa-gesa. Ini harus dikaji agar tak mencederai demokrasi kita, apalagi ada indikasi manipulasi suara. Satu suara itu sangat menentukan bagi kita," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013).
Pantauan Liputan6.com, sejumlah elite parpol yang berkunjung ke kantor KPU itu yakni Tjahjo Kumolo, Wasekjen PDIP Hasto Kristianto, dan politisi PDIP yang juga Wakil Ketua Komisi II Arif Wibowo. Tjahjo mengatakan, tujuan kedatangannya ingin memberikan masukan kepada KPU terkait DPT yang masih jadi polemik.
Selang beberapa menit muncul Sekjen PAN Taufik Kurniawan dan Ketua DPP Partai Golkar Rully Chairul Azwar. Senada dengan Tjahjo, Taufik Kurniawan juga menyarankan agar KPU tidak tergesa-gesa menetapkan DPT. "Ojo kesusu dalam menetapkan DPT," ujar Taufik.
Tak luput, Golkar juga mengutarakan polemik DPT tersebut. Rully menyatakan, keabsahan pemilu harus dijaga dari kesanksian masyarakat. Untuk itu, penetapan DPT harus benar-benar akurat. "Intinya adalah jangan ada satu orang namanya tersebar lebih dari 1 TPS. Temuan Golkar, ada beberapa DPT ganda," ucap Rully. (Rmn/Ism)