Sejarah Unggulkan Roma Scudetto, De Rossi Tak Peduli

Roma sukses meraih 8 kemenangan beruntun di Serie A pada awal musim, menyamai prestasi Juve di masa lalu yang akhirnya menjuarai scudetto.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 23 Okt 2013, 17:58 WIB
Gelandang AS Roma Daniele De Rossi, mengaku tak peduli dengan fakta sejarah yang menjadikan Giallorossi sebagai unggulan utama perlombaan scudetto.

Roma sukses meraih delapan kemenangan beruntun di Serie A pada awal musim ini. Francesco Totti dan kawan-kawan menyamai prestasi Juventus 1930-31, 1985-86, dan 2005-06. Di ketiga musim ini, Juve selalu memenangi scudetto pada akhir musim. Meski kini diunggulkan, De Rossi tak ingin timnya besar kepala.

"Keberhasilan Juve terjadi beberapa waktu lalu dan kompetisi sekarang jauh lebih kompetitif. Kami tidak bisa mulai bermimpi sejak pekan kedelapan," kata De Rossi kepada Gazzetta dello Sport, Rabu (23/10/2013).

"Pelatih Rudi Garcia selalu memberikan contoh Atletico Madrid yang telah memenangkan delapan laga berturut-turut, tapi tidak memenangi La Liga. Kami perlu memikirkan diri kami sendiri, yang pernah memenangi 11 laga beruntun, tapi finis di posisi lima."

De Rossi percaya, jika Roma mampu mempertahankan momentum bagus seperti sekarang, maka Giallorossi dapat berbicara di level tertinggi.

"Tapi, kami masih belum memenangi apa pun, meski beberapa klub besar takut dengan kami," ucap De Rossi.

Dari delapan laga yang dilalui, Roma mampu melesakkan 22 gol. Giallorossi juga baru kemasukan satu gol. (Vin)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya