Bahkan, seperti dikutip dari Digital Spy, Kamis (24/10/2013), film bertajuk 'The Mortal Instuments City of Ashes' tersebut akan segera memulai proses produksinya pada awal tahun depan.
Konon, menurut salah satu petinggi Constantin Film, Martin Moszkowicz, keputusan tersebut diambil berdasarkan permintaan para fans setia The Mortal Instruments.
Tak hanya itu, meski sempat dianggap flop di pasaran Amerika, perolehan yang besar di beberapa negara lain secara mengejutkan pun sanggup menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan yang cukup melegakan para investornya.
Alhasil, dengan hasil yang bisa dibilang memuaskan tersebut, film ini seolah mendapatkan kesempatan kedua untuk melanjutkan ceritanya.
"Berbagai pesan positif dan ribuan mail yang kami terima, telah mendorong kami untuk terus berjalan." ungkap Martin perihal sekuel The Mortal Instruments.
"Kami juga telah menganalisa apa yang salah dengan film pertama, terutama dalam hal pemasaran. Dan saat ini, kami benar-benar siap untuk melanjutkan franchise ini." lanjut Martin menambahkan.
Mengingat arah cerita yang memang ditujukan untuk remaja, tak banyak yang bisa kita harapkan dari film ini. Namun demikian, bila membandingkan dengan film-film sejenis seperti 'Percy Jackson: Sea of Monsters' dan 'Beautiful Creatures', The Mortal Instruments: City of Bones bisa dibilang jauh lebih unggul, terutama di bagian pemilihan karakter serta jalan cerita yang lebih enjoyable.
Advertisement
Sebagai gantinya, di film ini, semuanya akan jauh lebih menggelitik, sebuah nuansa yang sama saat ketika kita menyaksikan film 'Warm Bodies' karya Jonathan Levine.
The Mortal Instruments: City of Bones dirilis di Amerika Serikat pada 21 Agustus 2013 lalu. Disutradarai oleh Harald Zwart, film yang berdurasi sekitar 130 menit ini resmi menjadi franchise remaja baru di industri Hollywood.(Feb)