Citizen6, Jakarta: Lapangan yang luas dan bersih terlihat jelas dimata ketika kita memasuki kawasan Kota Tua, di Jakarta Barat. Kota Tua merupakan salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di Jakarta. Pengunjung tidak hanya dimanjakan dengan keindahan tempat paling bersejarah itu, namun, juga dapat mempelajari tentang sejarah-sejarah Ibu Kota Jakarta melalui museum-museum yang ada di Kota Tua.
Banyak pengunjung yang mendatangi Kota Tua sebagai tempat edukasi, seperti misalnya salah satu sekolah dasar yang berlokasi di Bekasi. Sekolah ini sedang melakukan progam belajar di luar kelas, dan memilih Kota Tua sebagai tempat tujuannya.
"Saya memilih Kota Tua sebagai tempat wisata, agar murid-murid dapat mengetahui bagaimana yang terjadi di Ibu Kota sebelum mereka lahir," ucap Sri Yuliana, yang merupakan ketua panitia progam belajar di luar kelas.
Belajar sambil berjalan-jalan dengan teman sekelas, merupakan suatu cara yang paling efektif dalam mendidik para murid. Wajah riang gembira terlihat di wajah anak-anak yang tengah duduk di kelas 3 SD ini.
Lebih menarik lagi, tidak hanya museum-museum yang terdapat di Kota Tua, namun orang-orang yang menjadi patung dari tokoh yang ada pada jaman sejarah kota Jakarta menjadi daya tarik tersendiri. Seperti patung si Pitung dan Noni Belanda.
Museum yang terdapat di Kota Tua, yakni Museum Fatahilla menceritakan para veteran yang dibuang dan dipenjarakan. Lalu juga terdapat Museum Wayang, yang menceritakan jenis-jenis wayang di Indonesia. Terakhir ada Museum Seni Rupa. Menceritakan tentang berbagai seni-seni yang terdapat di Indonesia. ((kelompok4)
Kelompok 4 adalah pewarta warga.
Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Banyak pengunjung yang mendatangi Kota Tua sebagai tempat edukasi, seperti misalnya salah satu sekolah dasar yang berlokasi di Bekasi. Sekolah ini sedang melakukan progam belajar di luar kelas, dan memilih Kota Tua sebagai tempat tujuannya.
"Saya memilih Kota Tua sebagai tempat wisata, agar murid-murid dapat mengetahui bagaimana yang terjadi di Ibu Kota sebelum mereka lahir," ucap Sri Yuliana, yang merupakan ketua panitia progam belajar di luar kelas.
Belajar sambil berjalan-jalan dengan teman sekelas, merupakan suatu cara yang paling efektif dalam mendidik para murid. Wajah riang gembira terlihat di wajah anak-anak yang tengah duduk di kelas 3 SD ini.
Lebih menarik lagi, tidak hanya museum-museum yang terdapat di Kota Tua, namun orang-orang yang menjadi patung dari tokoh yang ada pada jaman sejarah kota Jakarta menjadi daya tarik tersendiri. Seperti patung si Pitung dan Noni Belanda.
Museum yang terdapat di Kota Tua, yakni Museum Fatahilla menceritakan para veteran yang dibuang dan dipenjarakan. Lalu juga terdapat Museum Wayang, yang menceritakan jenis-jenis wayang di Indonesia. Terakhir ada Museum Seni Rupa. Menceritakan tentang berbagai seni-seni yang terdapat di Indonesia. ((kelompok4)
Kelompok 4 adalah pewarta warga.
Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Advertisement