Badan Narkotika Nasional (BNN) belum bisa mengungkapkan hasil tes DNA tersangka suap 2 pilkada, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait penemuan linting ganja di meja kerjanya. Hal ini dikarenakan pemeriksaan yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkdes) Polri belum selesai.
"Kami masih menunggu hasilnya dari Laboratorium DVI Mabes Polri, belum hari ini. Kami belum dapat kabar sama sekali karena belum ada analisis," kata Kepala Sub Direktorat Kasubdit Heroin Direktorat Narkoba Alami Deputi Pemberantasan BNN, Slamet Pribadi di kantornya, Jakarta, Kamis(24/10/2013).
Untuk langkah selanjutnya, BNN akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi. Namun, pihaknya memastikan pemeriksaan tidak akan mengganggu dua institusi, baik KPK maupun BNN. "Kita berdoa semoga tidak ada problem," lanjutnya.
Laboratorium DNA Pusdokkdes menemukan adanya profil DNA dari linting ganja yang ditemukan di ruang Akil Mochtar. BNN kemudian mengambil sampel DNA milik Akil sebagai sampel pembanding.
"Kita tidak mengganggu kinerja KPK. Nanti kalau sudah ada hasilnya pimpinan yang akan menyampaikan," pungkas Slamet. (Ndy/Ism)
"Kami masih menunggu hasilnya dari Laboratorium DVI Mabes Polri, belum hari ini. Kami belum dapat kabar sama sekali karena belum ada analisis," kata Kepala Sub Direktorat Kasubdit Heroin Direktorat Narkoba Alami Deputi Pemberantasan BNN, Slamet Pribadi di kantornya, Jakarta, Kamis(24/10/2013).
Untuk langkah selanjutnya, BNN akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi. Namun, pihaknya memastikan pemeriksaan tidak akan mengganggu dua institusi, baik KPK maupun BNN. "Kita berdoa semoga tidak ada problem," lanjutnya.
Laboratorium DNA Pusdokkdes menemukan adanya profil DNA dari linting ganja yang ditemukan di ruang Akil Mochtar. BNN kemudian mengambil sampel DNA milik Akil sebagai sampel pembanding.
"Kita tidak mengganggu kinerja KPK. Nanti kalau sudah ada hasilnya pimpinan yang akan menyampaikan," pungkas Slamet. (Ndy/Ism)