Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sering menggunakan jasa penerbangan first class ketika masih menjabat sebagai pengusaha. Namun usai menjadi menteri, layanan penerbangan paling mewah dari maskapai ini sudah tak lagi digunakannya.
"Sebelum jadi menteri naik first class setelah jadi menteri saya tidak pernah naik first class karena saya harus menjaga sopan santun," ungkapnya saat ditemui di Kantor Pusat Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Dahlan mengaku sering melakukan kunjungan ke beberapa negara dengan alasan pekerjaan. Mantan orang nomor satu PLN Ini mengaku membayar sendiri seluruh biaya perjalanannya tersebut.
Saat ini, ungkap Dahlan, pelayanan kelas bisnis yang ditawarkan maskapai penerbangan, khususnya Garuda Indonesia, sudah jauh berbeda dibandingkaan saat dirinya menjadi pengusaha.
"Sekarang business class itu bagus banget. Business class-nya Garuda dengan first class waktu saya di masih di swasta, bagusan business class yang sekarang," kata Dahlan.
Meski selalu membiayai sendiri perjalanan dinasnya baik dalam maupun luar negeri, Dahlan mengaku pernah kecolongan ketika dirinya dibiayai orang lain saat berkunjung ke China.
"Selama saya jadi menteri, saya ke luar negeri hanya sekali dibiayai oleh dana kementerian, itu pun karena kecolongan, kecolongan tuh maksudnya sudah terlanjur dibayar. Tekad saya selama jadi menteri kalau ke luar negeri saya biayai sendiri. Tapi sekali kecolongan saya yang ke Beijing diundang mahasiswa semacam Diaspora gitu naik Garuda, bisnis," tetapnya.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan adanya pemotongan anggaran perjalanan dinas Kementerian/Lembaga memaksa pemerintah melarang para menteri menggunakan layanan first class setiap perjalanan dinasnya.(Yas/Shd)
"Sebelum jadi menteri naik first class setelah jadi menteri saya tidak pernah naik first class karena saya harus menjaga sopan santun," ungkapnya saat ditemui di Kantor Pusat Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Dahlan mengaku sering melakukan kunjungan ke beberapa negara dengan alasan pekerjaan. Mantan orang nomor satu PLN Ini mengaku membayar sendiri seluruh biaya perjalanannya tersebut.
Saat ini, ungkap Dahlan, pelayanan kelas bisnis yang ditawarkan maskapai penerbangan, khususnya Garuda Indonesia, sudah jauh berbeda dibandingkaan saat dirinya menjadi pengusaha.
"Sekarang business class itu bagus banget. Business class-nya Garuda dengan first class waktu saya di masih di swasta, bagusan business class yang sekarang," kata Dahlan.
Meski selalu membiayai sendiri perjalanan dinasnya baik dalam maupun luar negeri, Dahlan mengaku pernah kecolongan ketika dirinya dibiayai orang lain saat berkunjung ke China.
"Selama saya jadi menteri, saya ke luar negeri hanya sekali dibiayai oleh dana kementerian, itu pun karena kecolongan, kecolongan tuh maksudnya sudah terlanjur dibayar. Tekad saya selama jadi menteri kalau ke luar negeri saya biayai sendiri. Tapi sekali kecolongan saya yang ke Beijing diundang mahasiswa semacam Diaspora gitu naik Garuda, bisnis," tetapnya.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan adanya pemotongan anggaran perjalanan dinas Kementerian/Lembaga memaksa pemerintah melarang para menteri menggunakan layanan first class setiap perjalanan dinasnya.(Yas/Shd)