Orang yang memiliki tekanan darah tinggi harus menghindari kafein saat menghadapi situasi yang penuh tekanan. Sebuah penelitian yang dilaporkan American Journal of Hypertension, dikutip Kamis (24/10/2013) mengatakan, kafein dapat memacu tekanan darah ke tingkat yang tidak menyehatkan, bila diserap oleh orang yang berada dalam situasi penuh tekanan.
Dalam suatu uji-coba terhadap 31 responden, William Lovallo dan sejawatnya di Veterans Affairs Medical Center Oklahoma City, AS, mencatat, kafein sendiri sudah mampu meningkatkan tekanan darah. "Kombinasi stres dan kafein semakin memacu risiko dalam tekanan darah itu," tulis mereka.
Secara rata-rata, kafein sendiri mampu meningkatkan tekanan darah dari 5 sampai 15 milimeter merkuri, sehingga akan mendorong angka tekanan darah dari 120/160 menjadi 135/75. Sekadar catatan, angka yang melebihi 140/190 adalah angka tekanan yang sudah tergolong tak sehat.
Celakanya, menurut periset, orang cenderung mengandalkan kafein saat mereka menghadapi situasi yang penuh dengan tekanan. Tentu saja ini tergolong sebagai pilihan yang salah.
"Mempertimbagkan efek kumulatif stres dan kafein, ada baiknya seseorang yang memiliki risiko tinggi untuk menderita hipertensi menghentikan kebiasaan menikmati minuman yang mengandung kafein. Terutama pada saat tuntutan pekerjaan sedang tinggi dan kondisi penuh tekanan datang," tulis peneliti.
(Abd)
Dalam suatu uji-coba terhadap 31 responden, William Lovallo dan sejawatnya di Veterans Affairs Medical Center Oklahoma City, AS, mencatat, kafein sendiri sudah mampu meningkatkan tekanan darah. "Kombinasi stres dan kafein semakin memacu risiko dalam tekanan darah itu," tulis mereka.
Secara rata-rata, kafein sendiri mampu meningkatkan tekanan darah dari 5 sampai 15 milimeter merkuri, sehingga akan mendorong angka tekanan darah dari 120/160 menjadi 135/75. Sekadar catatan, angka yang melebihi 140/190 adalah angka tekanan yang sudah tergolong tak sehat.
Celakanya, menurut periset, orang cenderung mengandalkan kafein saat mereka menghadapi situasi yang penuh dengan tekanan. Tentu saja ini tergolong sebagai pilihan yang salah.
"Mempertimbagkan efek kumulatif stres dan kafein, ada baiknya seseorang yang memiliki risiko tinggi untuk menderita hipertensi menghentikan kebiasaan menikmati minuman yang mengandung kafein. Terutama pada saat tuntutan pekerjaan sedang tinggi dan kondisi penuh tekanan datang," tulis peneliti.
(Abd)