Puan Maharani: Trah Soekarno di PDIP Bukan Dinasti Politik

Sebab, terpilihnya garis keturunan Soekarno yang menduduki jabatan tertentu di PDIP berdasarkan kinerjanya.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 24 Okt 2013, 14:58 WIB
Munculnya wacana pemasangan Jokowi dengan Prananda yang merupakan putra ke dua Megawati Soekarnoputri mengesankan PDIP tak mau lepas dari patron trah Soekarno. Namu menurut Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani, pemasangan Jokowi-Prananda bukanlah sikap resmi partai.

"Itu bukan sikap resmi partai, siapa pun yang muncul itu belum resmi kalau bukan keputusan Bu Ketum, Bu Mega," kata Puan kepada Liputan6.com, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Tidak hanya membantah isu pencalonan Jokowi-Prananda, Puan juga mengatakan trah Soekarno tidak bisa dianggap sebagai dinasti politik di PDIP. Sebab, terpilihnya garis keturunan Soekarno yang menduduki jabatan tertentu di PDIP berdasarkan kinerjanya.

"Jangan dikaitkan dinasti politik, tapi karena ada di PDIP bagaimana mereka berkiprah dan kinerja di lapangan," ungkap Puan.

Menurut Puan, jika berbicara capres dari trah Soekarno, sebetulnya bukan Prananda saja yang layak dicalonkan. Sebab, masih banyak keturunan Presiden pertama Indonesia itu yang layak dicalonkan.

"Masih ada Bu Mega, ada saya, ada Guruh, dan lain-lain. Bicara internal masih belumlah (bicara capres), jadi jangan disangkutpautkan," tandas Puan.

Prananda memiliki nama lengkap Muhammad Prananda Prabowo. Dia adalah anak kedua Megawati Soekarnoputri dari suami pertama, Lettu Penerbang Surindro Suprijarso. Sosoknya pendiam, namun di balik itu, ia mewarisi sisi ideologis Bung Karno.

Nama Prananda sempat mencuat ke permukaan menjelang Kongres III PDIP di Bali pada 2012. Bahkan, ia juga sempat digadang-gadang menjadi Wakil Ketua Umum PDIP. Kini, namanya disebut-sebut layak dicalonkan sebagai cawapres berpasangan dengan Jokowi. (Eks/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya