Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengimbau para kepala daerah untuk tak alergi pada organisasi masyarakat. Lalu bagaimana dengan ormas islam garis keras Front Pembela Islam (FPI)? Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya jawabnya.
Pria yang karib disapa Ahok itu mengaku belum mendengar imbauan tersebut namun siap melaksanakan instruksi Gamawan. Apalagi selama ini, tak ada masalah antara Pemprov DKI dengan FPI. FPI justru dinilai sudah banyak membantu.
"FPI baik-baik aja sama kita. Selama ini kan FPI membantu kita. Supaya enggak ada PSK (pekerja seks komersial)," ujar Ahok sambil tertawa di Balaikota, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Ahok menyatakan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan ormas-ormas. Asalkan ormas itu tak berbuat anarkis hingga mengganggu ketertiban masyarakat. "Oke saja selama enggak anarkis. Kalau anarkis, ya nggak bisa dong, melanggar UU," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Kemudian, dengan bercanda Ahok menolak berkomentar lebih banyak terkait imbauan ini. Dia takut ada silang pendapat lagi antara dirinya dengan Mendagri seperti yang sebelumnya terjadi.
"Beneran nggak? Nanti Mendagri bilang diplesetkan. Nanti katanya salah tafsir. Salah baca. Kalau kepala daerah, berarti tanya ke Pak Gub karena saya wakil kepala daerah. Bener dong?" ucap Ahok masih sambil tertawa.
Sementara Mendagri menilai, pelaksanaan program Pemprov DKI dapat melibatkan ormas sesuai bidang kerjanya. Misalnya, ormas lingkungan hidup yang bisa bersanding dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). Sebab menurutnya, banyak ormas yang baik yang ingin mengabdi pada masyarakat. (Ndy/Mut)
Pria yang karib disapa Ahok itu mengaku belum mendengar imbauan tersebut namun siap melaksanakan instruksi Gamawan. Apalagi selama ini, tak ada masalah antara Pemprov DKI dengan FPI. FPI justru dinilai sudah banyak membantu.
"FPI baik-baik aja sama kita. Selama ini kan FPI membantu kita. Supaya enggak ada PSK (pekerja seks komersial)," ujar Ahok sambil tertawa di Balaikota, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Ahok menyatakan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan ormas-ormas. Asalkan ormas itu tak berbuat anarkis hingga mengganggu ketertiban masyarakat. "Oke saja selama enggak anarkis. Kalau anarkis, ya nggak bisa dong, melanggar UU," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Kemudian, dengan bercanda Ahok menolak berkomentar lebih banyak terkait imbauan ini. Dia takut ada silang pendapat lagi antara dirinya dengan Mendagri seperti yang sebelumnya terjadi.
"Beneran nggak? Nanti Mendagri bilang diplesetkan. Nanti katanya salah tafsir. Salah baca. Kalau kepala daerah, berarti tanya ke Pak Gub karena saya wakil kepala daerah. Bener dong?" ucap Ahok masih sambil tertawa.
Sementara Mendagri menilai, pelaksanaan program Pemprov DKI dapat melibatkan ormas sesuai bidang kerjanya. Misalnya, ormas lingkungan hidup yang bisa bersanding dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). Sebab menurutnya, banyak ormas yang baik yang ingin mengabdi pada masyarakat. (Ndy/Mut)