Polda Metro Jaya memeriksa 3 orang yang diduga terlibat dalam tawuran yang terjadi antara mahasiswa Universitas Moestopo dan sekelompok warga Papua di Jalan Hang Lekir I, Jakarta Pusat pada Rabu 23 Oktober 2013 malam.
"Sedang diperiksa dari perannya dalam pelanggaran hukum dari kejadian itu. Ketiganya ini dari kubu Alfi (kelompok Papua)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Ketiga orang yang kini sedang diperiksa Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu, kata Rikwanto, diciduk saat tawuran berlangsung di tempat kejadian perkara
"(Terduga) atas nama Segeus, Endai, dan Ronal," ujar Rikwanto.
Rikwanto juga membenarkan kabar yang menyebutkan bahwa terdapat senjata api jenis revolver dalam tawuran tersebut. Namun pengguna senjata itu anggota Brimob Polda Metro Jaya Den A Kwitang bernama Brigadir Denmas Bombu yang sedang berusaha menghentikan tawuran.
"Denmas terlihat bawa senpi, niatnya bubarkan masa tapi senjata itu tidak diletuskan. Dia hanya kebetulan lagi di situ saja," ucap Rikwanto. (Gen/Riz)
"Sedang diperiksa dari perannya dalam pelanggaran hukum dari kejadian itu. Ketiganya ini dari kubu Alfi (kelompok Papua)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Ketiga orang yang kini sedang diperiksa Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu, kata Rikwanto, diciduk saat tawuran berlangsung di tempat kejadian perkara
"(Terduga) atas nama Segeus, Endai, dan Ronal," ujar Rikwanto.
Rikwanto juga membenarkan kabar yang menyebutkan bahwa terdapat senjata api jenis revolver dalam tawuran tersebut. Namun pengguna senjata itu anggota Brimob Polda Metro Jaya Den A Kwitang bernama Brigadir Denmas Bombu yang sedang berusaha menghentikan tawuran.
"Denmas terlihat bawa senpi, niatnya bubarkan masa tapi senjata itu tidak diletuskan. Dia hanya kebetulan lagi di situ saja," ucap Rikwanto. (Gen/Riz)
