Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Jakarta akan menyelenggarakan Pasar Seni Jakarta 'Big Kampoeng' pada 3 November 2013 di Parkir Timur, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Pagelaran ini merupakan peristiwa seni dan budaya yang melibatkan banyak seniman, budayawan, pengrajin, dan masyarakat umum.
Ketua IA ITB Jakarta, Hendry Harmen mengatakan, acara ini sejalan dengan visi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang ingin menjadikan Jakarta sebagai kota seni dan festival.
Advertisement
"Kami bertekad menjadikan Pasar Seni Jakarta menjadi ajang festival seni budaya tingkat nasional dan internasional," kata Hendry dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Tema 'Big Kampoeng' ini diusung lantaran Jakarta sebagai kota metropolitan merupakan tempat berkumpulnya berbagai budaya dari kampung-kampung dari seluruh penjuru Nusantara.
Dengan begitu, pihaknya ingin menjadikan Jakarta sebagai 'Big Kampoeng' dengan ciri khas pluralisme. Keberagaman inilah yang menjadi semangat diselenggarakannya Pasar Seni Jakarta.
"Kami berharap, Pasar Seni Jakarta dapat menjadi jembatan antara seniman, industri kreatif, dan masyarakat umum. Serta memberikan inspirasi bagi kemajuan peradaban bangsa Indonesia," jelasnya.
Pada acara tersebut lanjut Hendry, juga akan digelar Instalasi Seni Mahakarya yang menampilkan instalasi-instalasi seni dengan konsep Jakarta kuno, Sunda Kalapa.
Instalasi Seni Mahakarya yang menampilkan berbagai instalasi itu dibagi dalam 4 zona utama, yakni Zona Angin, Zona Air, Zona Tanah, dan Zona Api.
Selain itu, dalam gelaran ini terdapat juga Atraksi Seni 'street art' yang menampilkan beberapa nama seniman ternama seperti Tisna Sanjaya, Isa Perkasa, Komunitas Zombie, Cosplay, delegasi seni perguruan tinggi, dan komunitas seni.
"Kami juga menampilkan artis ternama Indonesia," kata Hendry.
Mereka itu di antaranya pelukis kaligrafi A.D. Pirous, pematung dan pelukis Sunaryo, pelukis mural raksasa Irwan ‘Iweng’ Bagja Darmawan, seni instalasi Eddy Prabandono, keramikus FX.Widayanto keramikus, dan lainnya. Seniman-seniman ini dikuratori oleh Aminuddin T. H. Siregar seorang kurator muda bertaraf internasional. (Gen/Riz)