Sekitar seratusan masyarakat Banten yang tergabung dalam Perkumpulan Jalak Muda Banten berencana menggelar aksi doa bersama di gedung KPK hari ini, Jumat (25/10/2013).
"Kami akan menggelar Yasinan dan tahlilan bersama di KPK. Kami terdiri dari 99 ulama dan santri serta 9 pemuda," ujar kordinator lapangan Zakaria Sulaeman saat dihubungi Liputan6.com.
Zakaria menjelaskan, tujuan aksi damai ini guna mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka menindak dugaan korupsi Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah beserta kroninya.
"Tujuan aksi doa ini untuk memberikan dukungan kepada KPK agar kasus dugaan korupsi Ratu Atut dan kroni-kroninya di Provinsi Banten segera dituntaskan. Semua korupsi yang ada di Banten harus diusut tuntas," ujar Zakaria.
Selain itu, lanjut Zakaria, aksi ini juga mendesak KPK agar menyita semua aset Atut dan kroninya karena itu diduga hasil korupsi yang diambil dari aset warga Banten. "Pokoknya, korupsi yang ada di Banten harus diusut KPK dan menyita semua aset mereka," tegasnya.
Zakaria tak menampik, tujuan aksi doa bersama ini guna menangkal rumor santet terhadap aparat penegak lembaga yang dipimpin Abraham Samad itu. "Kalau santet kan itu tak logis ya. Tapi ya itu salah satunya tujuan menggelar doa bersama ini," ujarnya.
Kamis 24 Oktober kemarin, aksi mereka sempat dibatalkan pihak kepolisian yang enggan mengeluarkan izin. Pagi ini Perkumpulan Jalak Muda Banten tengah bergerak menuju ke Jakarta mendatangi gedung KPK. Diperkirakan mereka tiba di gedung KPK sekitar pukul 14.00 WIB. (Rmn/Ein)
"Kami akan menggelar Yasinan dan tahlilan bersama di KPK. Kami terdiri dari 99 ulama dan santri serta 9 pemuda," ujar kordinator lapangan Zakaria Sulaeman saat dihubungi Liputan6.com.
Zakaria menjelaskan, tujuan aksi damai ini guna mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka menindak dugaan korupsi Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah beserta kroninya.
"Tujuan aksi doa ini untuk memberikan dukungan kepada KPK agar kasus dugaan korupsi Ratu Atut dan kroni-kroninya di Provinsi Banten segera dituntaskan. Semua korupsi yang ada di Banten harus diusut tuntas," ujar Zakaria.
Selain itu, lanjut Zakaria, aksi ini juga mendesak KPK agar menyita semua aset Atut dan kroninya karena itu diduga hasil korupsi yang diambil dari aset warga Banten. "Pokoknya, korupsi yang ada di Banten harus diusut KPK dan menyita semua aset mereka," tegasnya.
Zakaria tak menampik, tujuan aksi doa bersama ini guna menangkal rumor santet terhadap aparat penegak lembaga yang dipimpin Abraham Samad itu. "Kalau santet kan itu tak logis ya. Tapi ya itu salah satunya tujuan menggelar doa bersama ini," ujarnya.
Kamis 24 Oktober kemarin, aksi mereka sempat dibatalkan pihak kepolisian yang enggan mengeluarkan izin. Pagi ini Perkumpulan Jalak Muda Banten tengah bergerak menuju ke Jakarta mendatangi gedung KPK. Diperkirakan mereka tiba di gedung KPK sekitar pukul 14.00 WIB. (Rmn/Ein)