Disebut Jahat, Anas: Saya Yakin Itu SMS SBY

"Kalau dari struktur penulisannya, kemudian dari gaya bahasanya, dari substansinya, saya yakin itu SMS yang dikirim Pak SBY."

oleh Liputan6 diperbarui 25 Okt 2013, 18:42 WIB
Anas Urbaningrum yakin, pesan pendek atau SMS yang ramai dibicarakan di media belakangan ini ditulis dan dikirim oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia yakin SMS itu dikirim SBY kepada elit-elit Partai Demokrat.

"Kalau dari struktur penulisannya, kemudian dari gaya bahasanya, dari substansinya, saya yakin itu SMS yang dikirim Pak SBY kepada petinggi-petinggi Demokrat dan itu sudah dikonfirmasi oleh Jubir Kepresidenan kan?" kata Anas di Rumah Pergerakan, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2013).

Terkait SMS tersebut, mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut juga menduga ada oknum yang memberikan informasi salah kepada SBY. Sehingga membuat hubungan antara SBY dengannya semakin memanas.

"Itu, pasti ada yang memberikan informasi. Pasti ada yang memberi informasi racun, itulah yang membuat responsnya (SBY) kurang pas," ujar Anas.

Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) ini pun mengaku prihatin dengan SBY yang telah menjadi korban dari informasi tersebut. Menurut Anas, hanya SBY yang tahu makna dari SMS tersebut.

"Dengan adanya SMS itu, yang tahu maksudnya ya SBY itu sendiri terkait dengan SMS itu," pungkas Anas.

Sebelumnya beredar SMS yang diduga dikirim oleh SBY. Ada 10 poin dalam SMS tersebut. Salah satu poinnya menyebut nama Anas Urbaningrum. Berikut salah satu isi SMS tersebut:

"4. Jahat sekali. Luar biasa. Sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang. Tetapi, pihak Anas terus menerus menyerang & dan menghantam saya & Partai Demokrat. Setelah hampir 3 tahun saya mengalah & diam, saatnya utk saya hadapi tindakan yang telah melampauai batasnya itu. Partai Demokrat atas kerja keras kita baru saja mulai bangkit. Karena perilaku sejumlah kader, termasuk Anas, partai kita sempat melorot tajam dan hancur. Kalau gerakan penghancuran Partai Demokrat & SBY terus mereka lancarkan, para kader seluruh Indonesia akan sangat dirugikan. Sebagai unsur pimpinan Partai kita harus menyelamatkan partai kita, termasuk nasib dan masa depan jutaan anggota PD di seluruh Indonesia." (Eks/Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya