Kebijakan penertiban topeng monyet Gubernur DKI Jakarta Jokowi dikritik pengacara kondang Farhat Abbas. Suami penyanyi Nia Daniati itu menduga, ada kekuatan gaib di balik langkah Jokowi ini. Mengapa begitu?
"Jadi menurut saya, saya curiga ada kekuatan gaib yang menggerakan perilaku dan gaya kepemimpinan Jokowi. Karena bagaimana mungkin kalau mau memimpin negara harus menyelamatkan monyet-monyet toh," ceplos Farhat saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat malam (25/10/2013).
"Jadi janji dia kepada rakyat belum selesai, tapi dia malah janji sama monyet," cetusnya.
Farhat tak sependapat dengan penertiban topeng monyet di Ibukota, walaupun Jokowi menyebut faktor kesejahteraan hewan itu sebagai salah satu alasan di balik langkahnya ini. Bagi Farhat, seni dan budaya seperti topeng monyet itu tak cuma diukur dari satu aspek saja.
"Seni dan budaya itu tidak bisa diukur dari kesehatan dan seni budaya itu harus dilestarikan. Ada orang-orang yang mau mengorbankan jiwa raganya untuk seni seperti debus, reog, termasuk topeng monyet," pungkas Farhat. (Ndy)
"Jadi menurut saya, saya curiga ada kekuatan gaib yang menggerakan perilaku dan gaya kepemimpinan Jokowi. Karena bagaimana mungkin kalau mau memimpin negara harus menyelamatkan monyet-monyet toh," ceplos Farhat saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat malam (25/10/2013).
"Jadi janji dia kepada rakyat belum selesai, tapi dia malah janji sama monyet," cetusnya.
Farhat tak sependapat dengan penertiban topeng monyet di Ibukota, walaupun Jokowi menyebut faktor kesejahteraan hewan itu sebagai salah satu alasan di balik langkahnya ini. Bagi Farhat, seni dan budaya seperti topeng monyet itu tak cuma diukur dari satu aspek saja.
"Seni dan budaya itu tidak bisa diukur dari kesehatan dan seni budaya itu harus dilestarikan. Ada orang-orang yang mau mengorbankan jiwa raganya untuk seni seperti debus, reog, termasuk topeng monyet," pungkas Farhat. (Ndy)
