Aksi siswa-siswa SMP di Jakarta Pusat membuat geger. FP dan AE memeragakan hubungan intim bak suami istri di depan teman-temannya. Adegan keduanya bahkan didokumentasikan lewat video ponsel yang kini telah tersebar.
Peristiwa itu dinilai ikut mempengaruhi psikis para pelajar lainnya, siswa-siswi sekolah tempat FP dan AE menuntut ilmu. Karenanya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana melakukan rehabilitasi kepada seluruh pelajar di sekolah yang dimaksud. Tak cuma para pelaku.
"Ternyata setelah kita dalami lebih jauh dengan prinsip school manage, bahwa persoalan dalam kelompok kecil ini mempengaruhi siswa lainnya, apalagi pemberitaan yang ada muncul terus-menerus," ujar Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto di Balaikota, Jakarta, Jumat 25 Oktober 2013 malam.
"Dalam 2 minggu ini seolah-olah mereka berada dalam satu kungkungan keadaan di mana tidak tahu apa yang harus dilakukan karena bukan pelaku, tapi terkena imbas, mereka akan direhabilitasi," tuturnya.
Yang terpenting, menurut Taufik, adalah kelanjutan anak-anak lainnya yang tidak terlibat dalam pembuatan video itu. "Karena jumlahnya jauh lebih banyak," pungkas Taufik.
Video asusila itu hingga kini masih menjadi teka-teki. Orangtua AE kepada polisi melaporkan AE diperkosa di dalam kelas itu. Sementara pihak sekolah menyatakan tindakan AE dan FP dilakukan atas dasar suka sama suka. Pihak kepolisian pun menyimpulkan tidak ada unsur paksaan dalam adegan intim tersebut. (Ndy/Sss)
Peristiwa itu dinilai ikut mempengaruhi psikis para pelajar lainnya, siswa-siswi sekolah tempat FP dan AE menuntut ilmu. Karenanya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana melakukan rehabilitasi kepada seluruh pelajar di sekolah yang dimaksud. Tak cuma para pelaku.
"Ternyata setelah kita dalami lebih jauh dengan prinsip school manage, bahwa persoalan dalam kelompok kecil ini mempengaruhi siswa lainnya, apalagi pemberitaan yang ada muncul terus-menerus," ujar Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto di Balaikota, Jakarta, Jumat 25 Oktober 2013 malam.
"Dalam 2 minggu ini seolah-olah mereka berada dalam satu kungkungan keadaan di mana tidak tahu apa yang harus dilakukan karena bukan pelaku, tapi terkena imbas, mereka akan direhabilitasi," tuturnya.
Yang terpenting, menurut Taufik, adalah kelanjutan anak-anak lainnya yang tidak terlibat dalam pembuatan video itu. "Karena jumlahnya jauh lebih banyak," pungkas Taufik.
Video asusila itu hingga kini masih menjadi teka-teki. Orangtua AE kepada polisi melaporkan AE diperkosa di dalam kelas itu. Sementara pihak sekolah menyatakan tindakan AE dan FP dilakukan atas dasar suka sama suka. Pihak kepolisian pun menyimpulkan tidak ada unsur paksaan dalam adegan intim tersebut. (Ndy/Sss)
