PB IKAMI Sulsel Demonstrasi di Depan Istana Negara

Ratusan mahasiswa dari PB IKAMI SULSEL berunjuk rasa di depan Istana negara.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Okt 2013, 11:46 WIB
Citizen, Jakarta - Ratusan mahasiswa dari Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (PB IKAMI SULSEL) berunjuk rasa di depan istana negara republik indonesia, jakarta pusat. Mereka menganggap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta TNI/POLRI Merampok 20.000 triliun uang rakyat.
 
"Sesuai temuan KPK bahwa telah terjadi kebocoran 20.000 triliun dari sektor pajak, tambang dan migas, Ini justru membuka mata kami bahwa kita mampu memberi gaji kepada rakyat minimal 20 jt/orang bukan dengan BLSM yang hanya 300 rb/bulan, Ini pembodohan kepada rakyat indonesia ," cetus Ketua Umum Ikami Sulsel Cabang Jakarta Darwis Embong Bulan di lokasi, Jumat (25/10/2013).
 
Darwis menambahkan, Kenaikan APBN dari tahun 2004-2012 yang cukup signifikan dan dibesar-besarkan sebagai kinerja rezim Susilo Bambang Yudhoyono yang populis," ujar dia.

Aksi yang digelar dengan bertepatan pelantikan Kapolri di istana sempat terjadi penutupan jalan yang mengakibatkan kemacetan yang panjang, Aparat kepolisian sektor gambir sempat kewalahan menghadapi masa aksi.
 
"Kami Menuntut perlu ada uji forensik di kementerian ESDM dan PT. Pertamina serta  bongkar tuntas rekening gendut para jenderal TNI/POLRI dan usut perusahan tambang dan migas serta kolega-kolega pejabat negara dan para tim sukses pilpres 2009, Tegas Ketua Bidang PB IKAMI SULSEL, Ardiansyah Arsyad.
 
Massa Aksi semakin beringas ketika melihat arak-arakan kepresidenan keluar dari istana negara yang mendapatkan pengawalan berlapis.
 
"Naikkan gaji TNI/POLRI Rp.50 jt/Bulan khusus perajurit penjaga perbatasan negara dan para perajurit penjaga aset-aset tambang dan migas nasional yang notabene hari ini justru mendapatkan gaji besar dari investor, Teriak Koordinator aksi, Rusmin Nuriadin
 
Rusmin Nuriadin yang Juga ketua bidang sosial politik dan keamanan PB IKAMI SULSEL, menambahkan,"Saatnya kita perkuat alustista TNI/POLRI khususnya di daerah-daerah perbatasan dan lokasi-lokasi tambang dan migas guna meminimalisir terjadinya pencurian"
 
Dalam aksi ini, selain berorasi, para mahasiswa membawa sejumlah spanduk, poster, bendera, dan mengenakan payung hitam. Aksi mereka juga mendapat penjagaan dari petugas polisi Polsek Gambir, Jakarta Pusat. (Abdul Mutakdir/ kw)

Abdul Mutakdir adalah pewarta warga

Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya