PT Arya Motor Indonesia, pemegang lisensi motor besar Victory dan Indian Motorcycles milik Polaris Group USA bermimpi bisa memasarkan motor besar alias motor gede (moge) dengan sentuhan corak batik di Indonesia.
Direktur Utama PT Arya Motor Indonesia Denny Mulyono mengatakan keberadaan motor besar dengan corak batik menjadi lambang identik bagi Indonesia. Sebab tidak ada negara lain yang memiliki corak batik selain Indonesia.
"Pemegang lisensi motor besar yang kami pegang yaitu Polaris Group, memiliki keinginan agar motor besar yang dibuat mereka ada pola batik, sehingga terlihat lebih bagus, perpaduan antara Amerika dan Indonesia sebagai pencipta batik," ujar Denny ketika ditemui di acara ulang tahun ke-50 Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) di Jakarta, Sabtu (26/10/2013).
Menurut Denny, dengan memperkenalkan produk motor besar berpola batik maka Indonesia akan lebih bisa dikenal di mata dunia. Demikian pula putera-puteri Indonesia selaku pencipta corak batik tersebut.
Bayangkan saja jika di website Polaris Group, ada motor yang dibuat menggunakan corak batik dari Indonesia. Hal itu dinilai menjadi suatu yang luar biasa, bahwa Indonesia sangat dikenal dengan keragaman batiknya.
"Ketika di acara pameran motor nasional di JHCC, motor dari Victory yaitu Cross Country sudah didesain dengan corak batik. Itu sangat luar biasa, dan mendapatkan apresiasi dari manajemen polaris yang datang dari sana ke Indonesia," tegasnya.
Denny menjelaskan, ketika corak batik ada di motor besar Victory dan Indian sudah diperlihatkan, pihaknya ingin melihat antusias pengusaha dan pembeli motor besar, apakah mereka suka dengan tampilan corak batik di motor mereka. Ini sebelum perusahaan memutuskan melakukan produksi massal.
"Kita melihat animo dari pembeli dan bikers, tapi rata-rata mereka suka dengan desain batik yang didesain. Ketika mereka suka, maka pertimbangan untuk menampilkan corak batik di motor besar Victroy dan Indian akan dipertimbangkan dengan baik. Sehingga kami bisa memberikan saran kepada mereka (Polaris Group Motorcycle USA)," tutup Denny. (Dis/Nur)
Direktur Utama PT Arya Motor Indonesia Denny Mulyono mengatakan keberadaan motor besar dengan corak batik menjadi lambang identik bagi Indonesia. Sebab tidak ada negara lain yang memiliki corak batik selain Indonesia.
"Pemegang lisensi motor besar yang kami pegang yaitu Polaris Group, memiliki keinginan agar motor besar yang dibuat mereka ada pola batik, sehingga terlihat lebih bagus, perpaduan antara Amerika dan Indonesia sebagai pencipta batik," ujar Denny ketika ditemui di acara ulang tahun ke-50 Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) di Jakarta, Sabtu (26/10/2013).
Menurut Denny, dengan memperkenalkan produk motor besar berpola batik maka Indonesia akan lebih bisa dikenal di mata dunia. Demikian pula putera-puteri Indonesia selaku pencipta corak batik tersebut.
Bayangkan saja jika di website Polaris Group, ada motor yang dibuat menggunakan corak batik dari Indonesia. Hal itu dinilai menjadi suatu yang luar biasa, bahwa Indonesia sangat dikenal dengan keragaman batiknya.
"Ketika di acara pameran motor nasional di JHCC, motor dari Victory yaitu Cross Country sudah didesain dengan corak batik. Itu sangat luar biasa, dan mendapatkan apresiasi dari manajemen polaris yang datang dari sana ke Indonesia," tegasnya.
Denny menjelaskan, ketika corak batik ada di motor besar Victory dan Indian sudah diperlihatkan, pihaknya ingin melihat antusias pengusaha dan pembeli motor besar, apakah mereka suka dengan tampilan corak batik di motor mereka. Ini sebelum perusahaan memutuskan melakukan produksi massal.
"Kita melihat animo dari pembeli dan bikers, tapi rata-rata mereka suka dengan desain batik yang didesain. Ketika mereka suka, maka pertimbangan untuk menampilkan corak batik di motor besar Victroy dan Indian akan dipertimbangkan dengan baik. Sehingga kami bisa memberikan saran kepada mereka (Polaris Group Motorcycle USA)," tutup Denny. (Dis/Nur)