Mengapa Harus Berterima Kasih kepada Indonesia?

Tidakkah kita ingin sekali waktu memuji dan mengucapkan terimakasih kepada Indonesia?

oleh Liputan6 diperbarui 27 Okt 2013, 10:03 WIB
Citizen6, Kendal: Sadar maupun tak sadar kita kerapkali mengumpat dan menyatakan ketidakpuasan kita terhadap negeri ini. Tidakkah kita ingin sekali waktu memuji dan mengucapkan terimakasih kepada Indonesia yang telah rela disesaki oleh kita?

Mengapa kita harus berterima kasih? Bagi saya, ini adalah bukti kecintaan saya saya terhadap negeri ini. Tak banyak memang yang ingin saya berikan kepada Indonesia, namun berharap hal ini dapat menginspirasi kita semua.

1. Sering terselenggara acara yang menarik

Coba Anda hitung, berapa kali daerah Anda mengadakan acara yang mengundang banyak massa? Betapa negeri ini sungguh berusaha untuk menjangkau semua kalangan. Negeri ini juga mengapresiasi kehadiran bakat-bakat terpendam yang dimiliki masyarakat untuk ditampilkan melalui penyelenggaraan suatu acara.

Hiruk-pikuk dan kepenatan seusai beraktivitas dapat dihapuskan dengan cara langsung menuju acara-acara yang tengah terselenggara di berbagai sudut Indonesia. Tak hanya acara yang berbau modern, acara tradisional justru kian gencar disemarakkan.

2. Tempat menemukan proses pembelajaran hidup

Siapa yang tidak mencintai Indonesia? Indonesia telah berhasil menempa setiap orang menjadi sosok yang akan terus belajar bagaimana cara menghadapi hidup dan berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar. Baik dalam sebuah pertemuan, perpisahan, pertengkaran, perkenalan, permusuhan, perdamaian, dan beragam dinamika hidup  dapat ditemukan melalui Indonesia.

3. Memberikan kebebasan untuk berkarya

Indonesia memberikan ruang untuk selalu berkarya. Indonesia menyediakan makanan yang beragam sehingga menunjang gagasan siapa saja untuk mewujudkan suatu karya yang utuh. Selain itu, Indonesia juga mendorong saya mencapai cita-cita untuk berkarya. Tempat wisata yang ada di Indonesia pun turut menyumbang ide dalam karya yang saya hasilkan.

4. Delman dan becak yang masih tetap bertahan hingga sekarang

Dua moda transportasi ini tentunya sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Delman adalah kereta yang ditarik oleh kuda. Di Indonesia masih sering terlihat masyarakat menggunakan delman sebagai sarana transportasi mereka. Saya pun menyukai delman lantaran banyak pembelajaran hidup yang bisa kita petik melalui interaksi yang terjalin dalam delman.  Tukang becak biasanya akan berlaku ramah kepada siapapun yang meminta diantarkan ke tujuan. Tanpa lelah, tukang becak mengayuh becaknya berkeliling menemani penumpang. Delman dan becak pun termasuk moda transportasi ramah lingkungan yang harus dilestarikan.

5. Aneka rupa kain yang membalut tubuh

Bila kita mau memperhatikan, ternyata Indonesia ini termasuk negara dengan jumlah kain yang tak berbatas. Berbagai corak, motif, dan bahan dimiliki oleh kain-kain yang ada di Indonesia. Kain-kain di Indonesia cocok untuk dikenakan dan dipadu padankan untuk situasi dan produk apapun. Di tangan kreatif masyarakat, kain Indonesia mampu disulap menjadi mahakarya spektakuler. Berbagai cenderamata tak hanya pakaian, berhasil dibuat dari kain oleh masyarakat .

6. Bahasa

Indonesia, negeri yang sudah tersohor akan keindahan alamnya. Negeri yang menyuguhkan keragaman yang tak dapat ditemukan dimanapun. Negeri elok nan menarik decak kagum bagi siapa pun yang mengunjunginya. Selain khazanah alamnya yang begitu mempesona, ada hal lain yang menjadikan Indonesia terlihat di mata dunia. Rupanya, bahasa Indonesia kian menancapkan keberadaannya di dunia. Bahasa Indonesia kini telah tersebar di berbagai belahan dunia. Universitas-universitas di dunia sudah mengajarkan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang harus diambil mahasiswa.

Keistimewaan lain dari bahasa Indonesia yakni berupa penerjemahan bahasa Indonesia ke bahasa asing. Bahasa Indonesi memiliki kata yang seringkali tidak bisa diterjemahkan secara tepat maksudnya ke bahasa lain. Simaklah puisi-puisi yang dirangkai dengan bahasa Indonesia yang mendalam artinya akan sangat berbeda apabila dialihbahasakan ke bahasa lain. Justru akan menimbulkan kerancuan bagi penikmat bahasa Indonesia.

Hal lain yang spesial dari bahasa Indonesia adalah jika bahasa asing diterjemahkan ke bahasa Indonesia maka akan memunculkan pilihan-pilihan kata yang sangat beragam. Penggunaan pilihan kata tersebut menyesuaikan kondisi yang ada. Misalnya kata I dalam bahasa Inggris bisa diartikan sebagai saya, aku, daku, gue, dan lain sebagainya.

Tak bisa dipungkiri memang, kalau bahasa Indonesia juga memiliki kelemahan sama halnya bahasa yang lain. Bahasa Indonesia cenderung bisa mengakibatkan persepsi berbeda bagi masing-masing orang. Namun di balik semua itu, ketahuilah bahwa bahasa Indonesia itu kaya. (Shela Kusumaningtyas/mar)

Shela Kusumaningtyas adalah pewarta warga yang bisa dihubugi lewat akun Twitter: @celcolcil dan email: kusumacel@gmail.com

Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya