Tak Periksa Kesehatan Sebelum Tanding Bahayakan Peserta!

Pemeriksaan kesehatan sebelum bertanding diperlukan untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

oleh Melly Febrida diperbarui 27 Okt 2013, 16:00 WIB
Tak memiliki keluhan kesehatan apapun belum tentu Anda tak memiliki penyakit apapun. Alhasil, pastikan kondisi Anda fit jika ingin ikut bertanding dalam sebuah kompetisi. Selain itu pemeriksaan kesehatan sebelum bertanding diperlukan untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

"Tolong diingat, keluhan itu sifatnya subyektif jadi tidak bisa jadi patokan," kata Spesialis Kedokteran Olah Raga dr Michael Triangto, SpKO, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Menurutnya, setiap peserta sebaiknya melalui saringan dulu apakah layak atau tidak ikut dalam pertandingan. Surat keterangan sehat boleh saja dari luar, namun surat kesehatan bisa dengan mudah didapat. Sehingga pemeriksaan di tempat sangat diperlukan. Jika tak ada pemeriksaan, itu membahayakan.

"Itu sih berpotensi membahayakan kesehatan,

"Jadi tetap harus ada on site medical staff beserta kelengkapannya. Jadi, jika ada yang meragukan tentunya harus dicek lagi dan jika terjadi serangan jantung atau dehidrasi dapat langsung di atasi," ujarnya.

Salah seorang pelari di Jakarta Marathon 2013, Rektor Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan, Ignatius Sumarya, SJ, meninggal dunia sebelum mencapai garis finish. Pria berusia 60-an tahun itu tiba-tiba pingsan setelah berlari hingga Thamrin. Kebetulan pada lomba lari marathon ini, beliau ikut yang kategori 5 Km. Romo Sumarya diduga mengalami serangan jantung.

Koleganya yang juga ikut dalam acara marathon ini Romo Sarjumunarsa SJ, menjelaskan bahwa selama ini Romo Sumarya tak mengeluh apapun tentang kondisi kesehatan. Bahkan sebelum pertandingan, ia sempat berbicara dengan temannya itu.

(Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya