Jika di Jakarta sebagian kera dipekerjakan sebagai topeng monyet, hal berbeda terjadi di Ubud, Bali. Ratusan monyet hidup tenteram dan damai dalam hutan yang dilindungi desa adat setempat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (28/10/2013), kehidupan ratusan ekor kera abu dapat dilihat dari dekat di Ubud Monkey Forest di Desa Padang Tegal, Kelurahan Ubud, Gianyar. Lokasinya berjarak sekitar 30 kilometer dari Denpasar.
Cukup membayar Rp 20 ribu untuk menikmati panorama hutan seluas 12 hektar ini. Tarif khusus separuh harga dikenakan bagi anak-anak. Jika ingin memberi pisang pada kera-kera, pengunjung bisa membelinya di lokasi wisata seharga Rp 20 ribu.
Selain melihat kehidupan sekitar 600 kera, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan hewan lincah ini. Berwisata ke Ubud Monkey Forest memberikan pengalaman unik.
"Semuanya bagus. Saya belum pernah melihat tempat seperti ini dengan kera-kera dan kuil. Sangat unik," kata turis, Britney.
Demi kenyamanan, wisatawan dilarang menggoda kera. Memberi kacang pada kera juga tidak diperbolehkan, karena akan mengganggu kesehatan kera. Mereka juga dilarang menyimpan buah dalam tas, karena kera akan mengambilnya.
Keasrian alam dan kehidupan ratusan kera ini dilindungi desa adat setempat. Karena alam terlindungi, jumlah kera-kera ini terus bertambah. Dengan kehidupan kera yang terpelihara, warga desa ikut mendapat tambahan penghasilan tanpa harus mengekspoitasi kera. (Riz/Ism)
Advertisement