Jelang perayaan Halloween, sebuah labu terbesar di dunia dipamerkan pekan ini. Meski belum tercatat sebagai rekor, namun labu jumbo seberat 922 kilogram itu sudah dipastikan mejeng di New York Botanical Garden, AS.
Seperti dimuat dalam Live Science yang dilansir Liputan6.com, Senin (28/10/2013), saat ini pemahat labu masih bekerja memberikan sentuhan akhir untuk maha karya dari buah labu parang yang merupakan simbol perayaan Halloween.
Sang ahli pahat labu bernama Ray Villafane, dulunya merupakan seorang guru sekolah. Ia terjun ke dunia pahat labu profesional pada 7 tahun lalu. Semakin hari, karya-karya Ray semakin menakjubkan.
Untuk karyanya kali ini, Ray pun membuat kreasi yang cukup unik dan tak pasaran.
"Labu raksasa tahun ini akan memiliki banyak lipatan dan sayatan. Bentuknya akan menyerupai sarang tawon," ujar Ray.
Labu jumbo berwarna oranye yang digunakan oleh Ray, ditanam oleh Tim dan Susan Mathison di Napa, California. Saat menggunakan labu tersebut pada tahun lalu, Ray pun sukses memecahkan rekor pemahat labu terbesar.
Labu yang diukir membentuk wajah menyeramkan yang disebut Jack-o'-lantern, dikenal sebagai simbol Halloween secara universal. Di dalam Jack-o'-lantern dari labu itu, biasanya akan diletakkan lilin atau lampu. Tujuannya, agar terlihat lebih seram di tempat gelap.
Di Amerika Serikat, lentera Jack-o'-lantern sering diletakkan di depan pintu masuk rumah saat hari mulai gelap. Tradisi mengukir Jack-o'-lantern berasal dari Amerika Utara, di mana tempat itu memang banyak menghasilkan buah labu berukuran besar.
Simbol-simbol perayaan Halloween menggambarkan keadaan alam di musim gugur, termasuk labu hasil panen dan orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen. Selain itu, simbol-simbol Halloween juga dekat dengan kematian, keajaiban, monster, dan karakter menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan perancang grafis.
Karakter-karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween adalah setan dan iblis dari kebudayaan Barat, manusia labu, makhluk angkasa luar, penyihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala.
Karakter film horor klasik seperti drakula atau monster Frankenstein juga umum dipakai sebagai hiasan pada perayaan Halloween. Hitam dan oranye dianggap sebagai warna tradisional Halloween. Walaupun sekarang banyak juga barang-barang Halloween berwarna ungu, hijau dan merah.
Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di musim apel. Jadi, salah satu makanan Halloween adalah apel karamel (apel yang dicelup ke dalam cairan gula). Hidangan lain yang lekat dengan tradisi Halloween adalah pai labu, sari buah apel (minuman cider), candy corn, bonfire toffee, candy apple, dan permen yang dibungkus dengan warna-warni Halloween oranye, coklat, atau hitam. (Tnt/Sss)
Seperti dimuat dalam Live Science yang dilansir Liputan6.com, Senin (28/10/2013), saat ini pemahat labu masih bekerja memberikan sentuhan akhir untuk maha karya dari buah labu parang yang merupakan simbol perayaan Halloween.
Sang ahli pahat labu bernama Ray Villafane, dulunya merupakan seorang guru sekolah. Ia terjun ke dunia pahat labu profesional pada 7 tahun lalu. Semakin hari, karya-karya Ray semakin menakjubkan.
Untuk karyanya kali ini, Ray pun membuat kreasi yang cukup unik dan tak pasaran.
"Labu raksasa tahun ini akan memiliki banyak lipatan dan sayatan. Bentuknya akan menyerupai sarang tawon," ujar Ray.
Labu jumbo berwarna oranye yang digunakan oleh Ray, ditanam oleh Tim dan Susan Mathison di Napa, California. Saat menggunakan labu tersebut pada tahun lalu, Ray pun sukses memecahkan rekor pemahat labu terbesar.
Labu yang diukir membentuk wajah menyeramkan yang disebut Jack-o'-lantern, dikenal sebagai simbol Halloween secara universal. Di dalam Jack-o'-lantern dari labu itu, biasanya akan diletakkan lilin atau lampu. Tujuannya, agar terlihat lebih seram di tempat gelap.
Di Amerika Serikat, lentera Jack-o'-lantern sering diletakkan di depan pintu masuk rumah saat hari mulai gelap. Tradisi mengukir Jack-o'-lantern berasal dari Amerika Utara, di mana tempat itu memang banyak menghasilkan buah labu berukuran besar.
Simbol-simbol perayaan Halloween menggambarkan keadaan alam di musim gugur, termasuk labu hasil panen dan orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen. Selain itu, simbol-simbol Halloween juga dekat dengan kematian, keajaiban, monster, dan karakter menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan perancang grafis.
Karakter-karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween adalah setan dan iblis dari kebudayaan Barat, manusia labu, makhluk angkasa luar, penyihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala.
Karakter film horor klasik seperti drakula atau monster Frankenstein juga umum dipakai sebagai hiasan pada perayaan Halloween. Hitam dan oranye dianggap sebagai warna tradisional Halloween. Walaupun sekarang banyak juga barang-barang Halloween berwarna ungu, hijau dan merah.
Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di musim apel. Jadi, salah satu makanan Halloween adalah apel karamel (apel yang dicelup ke dalam cairan gula). Hidangan lain yang lekat dengan tradisi Halloween adalah pai labu, sari buah apel (minuman cider), candy corn, bonfire toffee, candy apple, dan permen yang dibungkus dengan warna-warni Halloween oranye, coklat, atau hitam. (Tnt/Sss)