Harga saham PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) dibuka naik 35 poin ke level Rp 255 per saham pada pembukaan perdagangan saham Selasa (29/10/2013).
Pendatang baru ke 26 di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatatkan harga saham tertinggi ke level Rp 290 per saham dan terendah Rp 230 per saham. Harga saham Arita telah naik sekitar 31,82%, dan masuk dalam top gainer pada perdagangan saham pagi ini.
Frekuensi perdagangan saham Arita mencapai 791 kali dengan volume perdagangan saham 34.590 lot, dan nilai transaksi Rp 4,5 miliar.
Perusahaan yang tergabung dalam Unimech Group Sdn. Bhd. Malaysia itu menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 220 per saham. Perseroan melepas sekitar 275 juta saham ke publik atau setara 25,58% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh.
"Selama masa penawaran umum (offering periode) dari tanggal 21 sampai dengan 23 Oktober 2013, telah mengalami kelebihan permintaan mencapai 21,6 kali dari total jumlah saham penjatahan terpusat yang ditawarkan, hal ini membuktikan bahwa saham perseroan diminati oleh investor," ujar Direktur Utama PT Lautandhana Securindo Wientoro Prasetyo ketika ditemui di Gedung BEI, Selasa (29/10/2013).
Adapun dana segar yang diraih oleh perseroan setelah melakukan Initial Public Offering/IPO sebesar Rp 60,5 miliar. Dana hasil IPO yang diperoleh perseroan sebesar 75% atau setara Rp 45,37 miliar akan digunakan untuk modal kerja kerja, seperti penambahan persediaan produk dan kantor cabang.
Sedangkan sisanya sebesar 25% atau setara Rp 15,12 miliar akan digunakan perseroan dalam membayar sebagai utang bank jangka pendek yang telah habis masa jatuh tempo.
Adapun pinjaman perbankan yang sudah diterima oleh perseroan yaitu, Pertama dari Bank United Overseas Bank (UOB) dengan plafon sebesar US$ 1 juta. Kedua, dari M-Bank sebesar US$ 2 juta dan Bank Permata sebesar Rp 19,5 miliar. Dalam merealisasikan rencana IPO, perseroan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo selaku penjamin emisi efek (underwriter). (Ahm)
Pendatang baru ke 26 di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatatkan harga saham tertinggi ke level Rp 290 per saham dan terendah Rp 230 per saham. Harga saham Arita telah naik sekitar 31,82%, dan masuk dalam top gainer pada perdagangan saham pagi ini.
Frekuensi perdagangan saham Arita mencapai 791 kali dengan volume perdagangan saham 34.590 lot, dan nilai transaksi Rp 4,5 miliar.
Perusahaan yang tergabung dalam Unimech Group Sdn. Bhd. Malaysia itu menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 220 per saham. Perseroan melepas sekitar 275 juta saham ke publik atau setara 25,58% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh.
"Selama masa penawaran umum (offering periode) dari tanggal 21 sampai dengan 23 Oktober 2013, telah mengalami kelebihan permintaan mencapai 21,6 kali dari total jumlah saham penjatahan terpusat yang ditawarkan, hal ini membuktikan bahwa saham perseroan diminati oleh investor," ujar Direktur Utama PT Lautandhana Securindo Wientoro Prasetyo ketika ditemui di Gedung BEI, Selasa (29/10/2013).
Adapun dana segar yang diraih oleh perseroan setelah melakukan Initial Public Offering/IPO sebesar Rp 60,5 miliar. Dana hasil IPO yang diperoleh perseroan sebesar 75% atau setara Rp 45,37 miliar akan digunakan untuk modal kerja kerja, seperti penambahan persediaan produk dan kantor cabang.
Sedangkan sisanya sebesar 25% atau setara Rp 15,12 miliar akan digunakan perseroan dalam membayar sebagai utang bank jangka pendek yang telah habis masa jatuh tempo.
Adapun pinjaman perbankan yang sudah diterima oleh perseroan yaitu, Pertama dari Bank United Overseas Bank (UOB) dengan plafon sebesar US$ 1 juta. Kedua, dari M-Bank sebesar US$ 2 juta dan Bank Permata sebesar Rp 19,5 miliar. Dalam merealisasikan rencana IPO, perseroan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo selaku penjamin emisi efek (underwriter). (Ahm)