Benarkah Perekonomian RI Sedang Krisis?

Tertekannya kondisi perekonomian Indonesia akibat kondisi global yang tidak menentu, dinilai sebagai bentuk krisis.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Okt 2013, 10:20 WIB
Tertekannya kondisi perekonomian Indonesia akibat kondisi global yang tidak menentu, dinilai sebagai bentuk krisis mini yang sedang melanda negara ini.

Ekonom Indonesia, Iman Sugema mengungkapkan krisis yang dialami Indonesia berkaitan dengan nilai tukar. "Krisis itu macam-macam. Ada krisis keuangan terbagi nilai tukar atau neraca pembayaran, krisis perbankan, krisis kapital market, krisis sistemik seperti krisis tahun 97-98. Sekarang kita krisis nilai tukar," ungkap dia kepada Liputan6.com, yang ditulis Rabu (30/10/2013).

Krisis nilai tukar ini menurut Iman ditandai dengan tak kembalinya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS di bawah level Rp 10 ribu per dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu juga dibarengi dengan neraca pembayaran yang masih menunjukkan defisit secara year on year.

Bahkan Iman memperkirakan kondisi seperti ini masih akan bertahan setidaknya dalam beberapa tahun kedepan. Iman memperkirakan nilai tukar mata uang untuk kembali dibawah Rp 10 ribu per dolar AS akan masih sulit.

"Sampai lima tahun kedepan kita masih akan mengalami krisis, dan kita tak akan berhasil memperkuat rupiah sampai saat itu," tegasnya.

Iman mengatakan hal itu dikarenakan tidak gampang dalam sebuah negara yang notabene negara emerging market yang menganut sistem devisa bebas layaknya Indonesia keluar dari kondisi krisis ini.

"Tidak gampang, memangnya begitu paket kebijakan dikeluarkan besok selesai, itu perlu waktu. Masalahnya juga berat, kan memperbaiki ekspor juga tidak bisa tiga bulan, satu tahun, perlu waktu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu," paparnya. (Yas/Nur)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya