Polisi menangkap 6 pelaku penembakan anggota kepolisian di kawasan Jakarta dan sekitarnya yang terjadi beberapa waktu lalu. Penangkapan itu langsung diapresiasi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.
"Hari pertama Sutarman dilantik jadi Kapolri, berhasil menangkap para penembak polisi, saya apresiasi," kata Priyo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Namun, Priyo mengatakan keberhasilan itu hanyalah satu dari sekian banyak `pekerjaan rumah` yang masih harus diselesaikan Polri.
"Misalnya masih ada ekses-ekses antara polisi dengan militer. Saya bicara langsung dengan Panglima TNI, itu juga secara khusus dibenahi. Termasuk ancaman terorisme dan narkoba, serta adanya konflik-konflik OPM. Maka Kapolri harus segera berkoordinasi dengan Panglima TNI, jangan ada pembiaran," tegasnya.
Kabar penangkapan 6 pelaku penembakan polisi ini diungkap langsung Kapolri Jenderal Pol Sutarman. "Sudah ada 6 yang kita tangkap," ujar Sutarman di Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa 29 Oktober 2013 kemarin.
Sutarman menyatakan, pelaku penyerangan dan penembakan terhadap personel Polri masih satu jaringan dengan jaringan teroris yang kerap melakukan teror di Indonesia. Namun dia belum dapat memastikan asal-usul kelompok jaringan tersebut. (Ado/Ism)
"Hari pertama Sutarman dilantik jadi Kapolri, berhasil menangkap para penembak polisi, saya apresiasi," kata Priyo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Namun, Priyo mengatakan keberhasilan itu hanyalah satu dari sekian banyak `pekerjaan rumah` yang masih harus diselesaikan Polri.
"Misalnya masih ada ekses-ekses antara polisi dengan militer. Saya bicara langsung dengan Panglima TNI, itu juga secara khusus dibenahi. Termasuk ancaman terorisme dan narkoba, serta adanya konflik-konflik OPM. Maka Kapolri harus segera berkoordinasi dengan Panglima TNI, jangan ada pembiaran," tegasnya.
Kabar penangkapan 6 pelaku penembakan polisi ini diungkap langsung Kapolri Jenderal Pol Sutarman. "Sudah ada 6 yang kita tangkap," ujar Sutarman di Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa 29 Oktober 2013 kemarin.
Sutarman menyatakan, pelaku penyerangan dan penembakan terhadap personel Polri masih satu jaringan dengan jaringan teroris yang kerap melakukan teror di Indonesia. Namun dia belum dapat memastikan asal-usul kelompok jaringan tersebut. (Ado/Ism)
