Wacana Jokowi-Prabowo, Pramono Edhie: Kompetisi Fair

"Kompetisi fair. Kalau Pak Jokowi-Probowo yang dilihat pantas, ya berarti itu yang terbaik pilihan rakyat," ujar Pramono Edhie Wibowo.

oleh Widji Ananta diperbarui 30 Okt 2013, 15:51 WIB
Melirik hasil survei terakhir yang beredar, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dianggap sebagai capres dan cawapres wacana yang cukup diminati masyarakat. Hal ini ditanggapi dingin oleh Pramono Edhie Wibowo.

Peserta konvensi capres Partai Demokrat ini mengatakan, semua bisa mengemukakan pendapat kelayakan pasangan Jokowi-Prabowo. Siapapun yang muncul sebagai idola untuk menjadi presiden pada 2014 mendatang adalah sebuah kompetisi.

"Kompetisi fair. Kalau Pak Jokowi-Probowo yang dilihat pantas, ya berarti itu yang terbaik pilihan rakyat. Kita tidak boleh menjegal dan harus menerima," kata Pramono usai peluncuran akun twitternya di Media Center Edhie Wibowo 55, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2013).

Pramono melanjutkan, dalam pemilihan presiden itu akan diberikan ke tangan rakyat. Karena posisi rakyat yang merasakan program dan kinerja pemimpin negara. Jadi, apapun yang terbaik harus diterima.

"Semuanya kan di tangan rakyat. Jika sekarang Jokowi-Prabowo yang terbaik, saya tegaskan saya harus terima. Karena itu pilihan orang banyak. Bukan mau saya aja," ujarnya.

Namun mantan KSAD ini meminta agar seluruh warga negara Indonesia yang telah memilik hak pilih agar mempergunakan hak pilihnya sebaik mungkin. Ia menegaskan, pilihan tersebut akan bertahan dalam jangka kepemimpinan 5 tahun.

"Baik diserahkan kepada pemilih. Jadi pemilih yang punya hak pilih, agar menggunakan hak pilihnya dengan baik. Jangan digadaikan. Gunakan hatimu," tandas adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. (Rmn/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya