PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan lonjakan pendapatan bersih 20% menjadi US$ 2,2 miliar hingga September 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai US$ 1,83 miliar.
Kenaikan pendapatan diikuti kenaikan laba yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk naik 3% menjadi US$ 642 juta hingga kuartal ketiga 2013.
Perseroan meraih laba kurs naik menjadi US$ 58,11 juta hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun 2012 rugi US$ 9,51 juta.
Perseroan juga mengalami kenaikan beban di beberapa pos. Beban distribusi dan transmisi perseroan naik menjadi US$ 206,57 juta hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 184,73 juta.
Beban umum dan administrasi perseroan naik menjadi US$ 145,23 juta hingga September 2013. Beban lain-lain perseroan naik menjadi US$ 2,56 juta hingga September 2013.
Laba kotor perseroan turun tipis menjadi US$ 1,04 miliar hingga kuartal ketiga 2013. Laba operasi perseroan turun menjadi US$ 697,59 juta hingga kuartal ketiga 2013.
Total liabilitas perseroan turun menjadi US$ 1,26 miliar pada 30 September 2013. Ekuitas perseroan naik menjadi US$ 2,5 miliar pada 30 September 2013.
Adapun kinerja perseroan hingga sembilan bulan pertama tahun 2013 ini didukung dari kenaikan volume distribusi menjadi 808 mmscfd dari periode sama tahun sebelumnya 801 mmscfd.
Selain itu, permintaan gas perseroan masih stabil di tengah inflasi yang tinggi setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Juni lalu. Lalu anak usaha perseroan PT Transportasi Gas Indonesia menyalurkan 867 mmscfd pada periode sembilan bulan tahun 2013 dari periode sama tahun lalu 878 mmscfd. Penurunan ini karena penurunan penyaluran dan penyerapan gas milik pelanggan. (Ahm)
Kenaikan pendapatan diikuti kenaikan laba yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk naik 3% menjadi US$ 642 juta hingga kuartal ketiga 2013.
Perseroan meraih laba kurs naik menjadi US$ 58,11 juta hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun 2012 rugi US$ 9,51 juta.
Perseroan juga mengalami kenaikan beban di beberapa pos. Beban distribusi dan transmisi perseroan naik menjadi US$ 206,57 juta hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 184,73 juta.
Beban umum dan administrasi perseroan naik menjadi US$ 145,23 juta hingga September 2013. Beban lain-lain perseroan naik menjadi US$ 2,56 juta hingga September 2013.
Laba kotor perseroan turun tipis menjadi US$ 1,04 miliar hingga kuartal ketiga 2013. Laba operasi perseroan turun menjadi US$ 697,59 juta hingga kuartal ketiga 2013.
Total liabilitas perseroan turun menjadi US$ 1,26 miliar pada 30 September 2013. Ekuitas perseroan naik menjadi US$ 2,5 miliar pada 30 September 2013.
Adapun kinerja perseroan hingga sembilan bulan pertama tahun 2013 ini didukung dari kenaikan volume distribusi menjadi 808 mmscfd dari periode sama tahun sebelumnya 801 mmscfd.
Selain itu, permintaan gas perseroan masih stabil di tengah inflasi yang tinggi setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Juni lalu. Lalu anak usaha perseroan PT Transportasi Gas Indonesia menyalurkan 867 mmscfd pada periode sembilan bulan tahun 2013 dari periode sama tahun lalu 878 mmscfd. Penurunan ini karena penurunan penyaluran dan penyerapan gas milik pelanggan. (Ahm)